Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta aparat negara agar netral untuk mewujudkan pesta demokrasi yang jujur, adil, dan demokratis. Untuk itu dirinya mengingatkan aparat negara agar tak berpihak ke kelompok tertentu pada Pemilu 2024. "Pemilu kali ini, menurut saya, berbeda dengan pemilu sebelumnya. Yang jelas, makin ketat, makin keras, persaingannya makin sengit," kata setelah memberikan arahan kepada para calon anggota legislatif Partai Demokrat, di Cirebon, beberapa waktu lalu. Presiden RI keenam itu pun meminta semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk menjamin Pemilu 2024 aman dan damai. Ia tidak ingin rakyat dirugikan akibat proses pemilihan yang tidak bertanggung jawab. "Semua harus bertanggung jawab (menjaga pemilu damai). Negara harus bertanggung jawab. Pemerintah bertanggung jawab, Presiden bertanggung jawab. Partai-partai politik bertanggung jawab. Para caleg, para capres, cawapres, bertanggung jawab," ujarnya. SBY menilai, netralitas aparat negara menjadi salah satu kunci agar pemilu belangsung jujur, adil, dan demokratis. SBY pun mengeklaim, Demokrat akan selalu berada dalam barisan yang menyerukan agar TNI, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), hingga badan usaha milik negara (BUMN) bertindak netral selama pemilu. ”Mereka milik negara, mereka milik semua. Mereka milik rakyat. Tolong itu ditegakkan. Bisa, kok, memenangi pemilu sambil menjaga netralitas. Bisa,” ujarnya. Bersamaan dengan itu, SBY juga meminta masyarakat untuk aktif mengawasi pemilu, termasuk mengawal netralitas aparat negara.
Kemenpora Nobar Dukung Timnas Indonesia U-23 Lolos...
Polisi Masih Gali Motif Pembunuhan Wanita dalam Ko...
Gunung Merapi Muntahkan 15 Kali Guguran Lava Sejau...
Polisi Selidiki Penyebaran Konten Pornografi di Ja...
Pameran Asia Pacific Media Forum 2024 di Bali