CARITAU MAKASSAR - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 Partai Demorkat Sulsel di Hotel Grand Claro, Kota Makassar, Sulsel, Jum'at (29/12/2023).

Dalam arahannya, AHY meminta para Caleg yang akan bertarung di Pileg 2024 untuk masif melakukan pertemuan dengan masyarakat di Dapil-nya masing-masing. 

Baca Juga: Waketum PKB: Prabowo dan Muhaimin Akrab

“Mari kita tingkatkan elektabilitas dan popularitas para caleg, tingkatkan pengenalan kita di masyarakat, termasuk media sosial dimaksimalkan. Lalu door to door, bertemu masyarakat di balai desa, warung kopi, sentuh komunitas," katanya kepada ribuan kader Demokrat yang disambut riuh. 

Anak dari Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak ragu bertemu dengan masyarakat. 

"Jangan ragu-ragu menyentuh masyarakat yang belum menentukan pilihan,” jelasnya.

Meski begitu, kata AHY, akan percuma jika para Caleg hanya bertatap muka dengan masyarakat. Mengingat yang menentukan adalah para saksi yang militan di TPS. 

“Apakah Demokrat Sulsel sudah menyiapkan saksi? Ini masih ada waktu 64 hari lagi. Semoga bisa diselesaikan. Saya berharap saksi TPS yang militan,”katanya.

Bahkan, AHY dengan tegas mengatakan bakal membantu dana untuk menyiapkan para saksi TPS. 

“Di Sulsel ada berapa junlah TPS. Dan saya siap membantu anggarannya. Rp 100 ribu per satu saksi TPS,” jelasnya. 

AHY bahkan sangat gembira mengingat Caleg di Demokrat Sulsel seluruh tingkatan potensi keterpilihannya sangat tinggi.

“Saya bersyukur Demokrat ada potensi kenaikan suara dan kursi di Sulsel, baik tingkat DPR RI, provinsi begitu pun dengan kabupaten kota,” jelasnya. 

Khusus Caleg Demokrat DPR RI, AHY menyebut bahwa tiga Dapil di Sulsel akan menyumbangkan kursi ke senayan pada Pemilu 2024.

“Kita punya petahana DPR RI bagus, dipotret punya potensi dapat kursi termasuk dapil 2 yang kosong. Dan semua Caleg tidak merasa sia-sia berjuang, karena baik akan ada kompensasi,” tandasnya. (KEK)

Baca Juga: KPU Jelaskan Kronologi Terlambatnya Penerbitan Berita Acara