CARITAU JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti angkat bicara perihal bergabungnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). 

Adapun KKIR sendiri merupakan koalisi yang dipimpin oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. 

Baca Juga: Masuki Masa Tenang Pemilu 2024, Satpol PP DKI Serentak Turunkan APK di Jakarta

Dengan bergabungnya Golkar dan PAN, secara otomatis telah menambah kekuatan bagi KKIR dan juga Prabowo Subianto sebagai kandidat Bakal Calon Presiden (Bacapres) untuk adu nasib bertarung di kontestasi Pilpres 2024. 

Menanggapi hal itu, Ray menilai, bergabungnya Golkar dan PAN ke KKIR ditenggarai tidak lepas adanya pengaruh kekuatan dari Jokowi untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi Capres di Pilpres 2024. 

Dirinya menyebut meskipun Jokowi merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) namun dalam peta konstelasi politik hari ini, ditenggarai juga akan mengerahkan kekuatan untuk mendorong sosok Prabowo Subianto di Pilpres 2024. 

"Sulit untuk tidak menyatakan bahwa ada tangan Pak Jokowi dalam pilihan PAN dan Golkar bergabung dengan Gerindar dan PKB," kata Ray Rangkuti kepada awak media, Senin (14/8/2023)

Menurut Ray, dukungan terhadap Prabowo itu ditenggarai dapat terlihat dari representasi sikap Jokowi dan keluarga yang belakangan ini mulai menjalin hubungan komunikasi dengan Prabowo melalui beberapa momentum. 

"Dimulai dari intensitas Pak Jokowi dan juga keluarganya yang menggandeng Prabowo atas pernyataan Pilpres 2024," ujar Ray. 

Di sisi lain, Ray menilai, dukungan ke Prabowo untuk maju pada Pilpres 2024 tersebut disinyalir juga dapat terlihat melalui mulai merapatnya para relawan Jokowi untuk mendukung mantan Komandan Kopasus itu menjadi Presiden 2024. 

Ray menambahkan, bergabungnya para relawan Jokowi ke Prabowo menandakan adanya sinyal positif untuk mendorong Prabowo dalam konstelasi Pilpres 2024. 

"Semua situasi ini menggambarkan bagaimana sikap positif pak Jokowi atas pencalonan Prabowo," tandas Ray. (GIB/DID)

Baca Juga: Dosen Fisip Kalsel: Singgung Dana Alutsista Rp700 T, Penampilan Anies Terkesan Cari Panggung