CARITAU JAKARTA - Orang dekat Anies Baswedan yang mantan Komisaris Ancol, Geisz Chalifa angkat bicara menanggapi pernyataan eks juru bicara (jubir) Anies-Sandi saat Pilgub DKI Jakarta 2017, Anggawira soal ordal alias orang dalam.
Anggawira pernah mengatakan, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan BUMD era Anies Baswedan dipenuhi orang dalam atau ordal. Anggawira menyebut nama Geisz Chalifa, orang dekat Anies, yang pernah menjabat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk (PPJA).
Geisz menilai Anggawira tidak memahami pernyataan Anies soal ordal. Dia menyebut justru Anggawira yang kerap menggunakan ordal dalam menjalankan bisnisnya.
"Anggawira pemain bisnis di BUMN itu terlalu t*l*l, untuk memahami pernyataan Anies Baswedan. Dia berbisnis di BUMN tentu saja terbiasa menggunakan orang dalam. Makanya dia protes dengan pernyataan Anies," kata Geisz kepada wartawan, Senin (18/12/2023).
Geisz mengatakan selama di bawah Pemprov DKI membantu Anies untuk membereskan fenomena ordal. Dia mengatakan penujukan pejabat Pemprov DKI, termasuk TGUPP dan BUMD telah melalui proses asesmen.
"Namun demikian tidak serta merta tetapi melalui proses asesmen, dengan para panselnya adalah Prof Irham Dilmi, Prof Zaki Baridwan, DR Maruli Gultom, dan mantan KPK Adnan Pandu Praja. Bila tidak kompeten (tidak lolos pansel) sudah pasti tidak diloloskan," ujar Geisz.
"Jadi kalau si t*l*l satu itu bernama Anggawira yang memang terbiasa menggunakan ordal untuk bisnisnya. Jangan samakan dengan kami. Bisnis saya bisnis properti nggak seperti Anggawira yang butuh Ordal untuk berbisnis. Suruh dia ngaca kalau bicarakan tentang Geisz Chalifah," imbuh juru bicara Timnas AMIN itu.
Sebelumnya, Anggawira mengaku paham dan melihat bahwa yang disampaikan Anies dalam debat capres perdana soal ordal tidaklah sesuai. Dia mengungkit Anies juga menunjuk orang dekatnya sebagai anggota TGUPP saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Bahkan bukan hanya di TGUPP karena di dalam penentuan komisaris di BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) ada orang-orang dalam, dan timses yang masuk," jelas Anggawira pada keterangannya, Sabtu (16/12/2023).
"Mas Anies saat menjabat gubernur juga ada orang-orang di dekatnya yang masuk menjabat posisi-posisi 'orang dalam' seperti di Komisaris LRT Jakarta, BUMD PT Jakpro (Jakarta Propertindo), itu kan orang dekat Mas Anies apalagi yang di TGUPP, 'orang dalam semua'," terangnya.
Anggawira menganggap pernyataan Anies soal 'ordal' merupakan bumerang karena apa yang dikatakan Anies dalam debat dinilai dilakukan oleh Anies saat menjabat sebagai Gubernur DKI.
"Saya melihatnya menjadi bumerang. 'Orang dalam' ini kan seperti terpercik muka sendiri jadinya," tegas Anggawira. (DID)
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...