CARITAU JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menilai mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasi memiliki potensi menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Hal tersebut diungkapkan Puan, mengingat sampai saat ini PDIP saat ini masih menggodok nama-nama bakal cawapres pendamping Ganjar. Setidaknya ada 10 nama tokoh yang sedang dipelajari latar belakangnya. Dari 10 nama itu nantinya akan dipilih sebanyak enam nama.

Baca Juga: Jelang Pemilu, Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 50%, Pilpres 2024 Satu Putaran?

“Ya bisa saja (cawapres), bisa masuk dua-duanya (cawapres dan ketua timses),” ucap Puan dikutip Rabu (19/7/2023).

Puan juga membuka peluang ada nama tokoh yang masuk di luar 10 nama bakal cawapres Ganjar saat ini.

“Jadi nama-nama yang kemudian ada di publik semuanya tentu saja kita pertimbangkan, kita lihat track record-nya, kita juga lihat apakah itu cocok untuk mendampingi capres pak Ganjar,” jelas dia.

Dirinya menyampaikan bahwa sosok cawapres Ganjar harus memiliki cita-cita serta visi dan misi yang sama untuk membangun Indonesia 2024 ke depan.

“Ini kan waktunya masih ada, jadi semuanya sedang kita pertimbangkan nama-nama yang kemudian beredar di publik,” kata Puan.

Sebelumnya, Andika Perkasa mengaku bersedia menjadi bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Hal ini diungkapkan Andika saat dicecar wartawan seiring kian santernya nama Andika sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo.

“Saya siap, apa pun yang ditugaskan saya siap,” kata Andika di iNews Tower, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Hal itu ia sampaikan usai memberi pembekalan kepada peserta pelatihan juru kampanye pemenangan bakal capres Ganjar Pranowo. Andika menjelaskan, dirinya mendapat undangan dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Lebih lanjut, menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu tidak membenarkan isu yang beredar dan menyebutkan dirinya masuk tim sukses pemenangan Ganjar Pranowo. (DID)

Baca Juga: Gibran Berikan Solusi Sederhana Berantas Praktik Tambang Ilegal dan Pembalakan Liar: Cabut IUP-nya!