CARITAU JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjemput Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, untuk mendapatkan pengobatan di rumah sakit jiwa terdekat.

Risma menggunakan speedboat untuk menyeberangi Sungai Martapura menuju Desa Sei Lirik, Kecamatan Bakumpai pada Kamis malam. Setelah itu, Mensos menempuh perjalanan darat sekitar 1 jam untuk sampai di tempat ODGJ di Desa Begagap, Kecamatan Barambai.

"Kita bawa dulu ke rumah sakit jiwa. Setelah itu kalau sudah clear, nanti kita serahkan ke keluarganya. Tapi yang jelas puskesmas sudah tahu, nanti bisa diberikan obat setiap bulan sekali di puskesmas," ujar Risma.

Mensos berpesan kepada keluarga pasien agar tidak malu dengan kondisi anggota keluarga yang mengalami disabilitas mental.

Menurutnya, siapapun bisa mengalami masalah kejiwaan, karena setiap orang memiliki kondisi psikis dan mental yang berbeda. ODGJ tidak berbeda dengan penyakit fisik seperti penyakit jantung, ginjal, atau diabetes yang sama-sama membutuhkan pengobatan.

"Saya diberi tahu dokter, asal mereka rajin mengonsumsi obat. Maka seperti penyakit jantung, diabetes juga seperti itu," katanya.

Risma pun menambahkan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan biaya pengobatan sebab sudah bisa ditanggung BPJS.

Kepala Desa Begagap, Zulhamid menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Risma dan tim yang menjemput langsung ODGJ.

"Saya berterimakasih sekali kedatangan Ibu Menteri yang bisa hadir di desa kami. Bahkan Kemensos berupaya mengobati. Semoga warga kami bisa pulih seperti semula," katanya.

Pembebasan pasung ODGJ menjadi salah satu rangkaian kegiatan bakti sosial di Kabupaten Batola, Kalimantan Selatan.

Kementerian Sosial seperti dirilis Antara, telah membebaskan 12 ODGJ  yang dipasung sejak awal Juni tahun ini. (BON)

Baca Juga: Izin Dipersulit Dishub, Organda Banjarbaru Tak Lagi Dilibatkan: Kami Dipinggirkan

Baca Juga: Pemkot Banjarbaru Andalkan Pasar Murah Guna Kendalikan Inflasi