CARITAU BANJAR – Dua jemaah meninggal dunia saat menghadiri Haul ke-19 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul, di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, karena mengalami kecelakaan lalu lintas dan satu jamaah lain diduga kelelahan.
Hal itu disampaikan Wakil Direktur Pelayanan RSUD Ratu Zalecha Martapura, drg Agus Dwi Karyanto, di Martapura, Minggu (14/1/2024).
"Satu jemaah atas nama Burhan asal Kabupaten Tabalong meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas bersama rombongan, saat menuju pusat Kota Martapura untuk menghadiri Haul Guru Sekumpul pada Sabtu sekitar pukul 03.00 WITA," kata Agus.
Kecelakaan lalu lintas yang dialami korban, terjadi di Jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 72, Desa Simpang Empat, Kabupaten Banjar, setelah mobil menabrak sebuah truk dari arah berlawanan.
Sementara satu jamaah lainnya, yakni Burhanudin (59), asal Sampit Provinsi Kalimantan Tengah, meninggal bertepatan saat jutaan jamaah menghadiri Haul Abah Guru Sekumpul, pada Minggu sekitar pukul 11.40 WITA, setelah dilarikan ke rumah sakit Pemkab Banjar.
Menurut Agus, korban Burhanuddin sempat beristirahat di ‘Rest Area’ PPS Sekumpul Martapura. Relawan Emergency Banjar Response (EBR) sempat hendak membawa korban ke RSUD Ratu Zalecha Martapura, namun dinyatakan meninggal dunia sebelum mendapat perawatan petugas medis rumah sakit.
"Kami mengimbau jemaah Haul Abah Guru Sekumpul menjaga kondisi tubuh di tengah jutaan jamaah agar tetap bugar dan tidak mengalami kelelahan yang bisa menyebabkan penurunan kondisi tubuh," tutur Agus.
Menurut Agus, RSUD Ratu Zalecha memberikan pelayanan bagi jamaah Haul Guru Sekumpul, mulai dari ruang IGD untuk melayani rujukan dari sejumlah pos kesehatan haul yang tersebar di berbagai tempat.
Selain itu, Agus menyiapkan rumah sakit mini di samping Galeri Azahra yang didukung peralatan seperti 10 tempat tidur, obat lengkap, oksigen, pemeriksaan laboratorium sederhana, EKG, hingga monitor portabel untuk pasien jantung.
Jumlah tenaga medis yang diturunkan 170 orang terdiri dari dokter, perawat, analis, apoteker, sopir ambulan, hingga petugas kebersihan dengan pelayanan yang diberikan secara gratis.
"Pelayanan kesehatan diberikan gratis kepada seluruh jamaah, termasuk pemulasaran bagi jenazah jamaah Haul yang meninggal dunia. Proses pengantaran berkoordinasi dengan Emergency Banjar Rescue (EBR)," katanya.(BON)
JK Bingung Kenapa Eks Dirut Pertamina Karen Agusti...
Perjalanan 40 Bhikkhu Thudong Menuju Borobudur
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba Modus Tempel di Se...
Apupun Timnya, Musim Depan Marc Marquez Hanya Ingi...
Jasa Foto Jamaah Calon Haji di Asrama Haji Donohud...