CARITAU BANJARMASIN - Kisah inspiratif ditunjukkan oleh Habib Fatturachman Bahasyim (51), warga sekaligus pendakwah ulung asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Di usianya yang tidak lagi muda, ia mampu mencipta sebuah alat yang mempermudah masyarakat di sekitarnya.
Habib Fathur, sapaan akrabnya, menciptakan ATM beras berbasis online, alat yang bisa digunakan lembaga amal untuk menyalurkan bantuan terhadap masyarakat.
Baca Juga: Mensos Risma Bawa Berobat ODGJ Dipasung di Kabupaten Batola Kalsel
“Alhamdulillah ATM beras online telah digunakan oleh Lazis Muhammadiyah Banjarmasin,” kata Habib Fathur kepada caritau.com, Sabtu (29/10/2022)
Adapun cara kerja alat tersebut cukup simpel. Pertama, masyarakat nantinya diberi kartu yang di dalamnya ada chip RFID, juga bisa menggunakan e-KTP karena adanya kesamaan tipe chip.
"Kemudian masyarakat tinggal mendatangi mesin ATM yang disediakan. Tinggal tempelkan kartu tersebut dan mesin langsung mendeteksi apakah masyarakat tersebut merupakan orang penerima bantuan beras atau tidak," paparnya.
Mesin itu nantinya secara otomatis bisa menentukan jatah beras yang didapatkan orang tersebut.
Jika penerima bantuan mendapat pembagian 10 kg beras pada bulan ini dan sebelumnya telah mengambil 6 kg, maka ATM tersebut secara otomatis membatasi orang tersebut 4 kg lagi sesuai jatahnya, sebelum periode dan pembagian selanjutnya.
"Jadi ATM beras inipun telah digunakan Lazis MU. Ke depannya, saya berharap pemerintah dapat bekerja sama untuk mengembangkan alat ini lebih lanjut. Barangkali di masa yang akan datang, ATM ini dimanfaatkan dan diletakkan di kelurahan, balai desa maupun kecamatan," harapnya.
"Tujuan saya satu, yakni mempermudah masyarakat menengah ke bawah dan penyedia bantuan. Agar tidak ada lagi desak-desakan dalam memperoleh bantuan," paparnya.
Ide ATM Beras Online
Habib Fathur, yang saat ini aktif bergerak di bidang dakwah, mengatakan dirinya juga aktif menciptakan inovasi-inovasi di bidang teknologi.
Jauh sebelum meluncurkan ATM Beras ini, ia juga dikenal publik menciptakan alat pendeteksi vaksin. Alatnya tersebut bahkan mendapat atensi besar masyarakat, seperti halnya Wakil Bupati Paser yang ingin mengadopsi ciptaanya tersebut.
Ditanya soal di mana ia mendapatkan ilmu di bidang teknologi dan ilmu komputer, Habib Fathur mengaku pernah menempuh pendidikan dan bekerja di bidang pemograman di Surabaya. Ia juga pernah bekerja membuat website dan semacamnya.
Terkait ATM Beras Online, ia menerangkan bahwa alat tersebut pernah dirancang empat tahun lalu sebelum korona, saat membuat prototype ATM Beras. Teman-teman di sekelilingnya pun mengapresiasi dan menyarankan untuk membuatkan untuk lembaga amal.
Pada akhirnya, di tahun ini, Lazis Muhammadiyah Banjarmasin tertarik dengan upaya yang dilakukan oleh pendakwah ulung itu.
Ia meluangkan waktu selama 15 hari untuk merancang alat tersebut, mulai dari box hingga alat penunjang lainnya. Setelah jadi, ATM Beras Online tersebut diserahkan ke Lazis MU Banjarmasin.
"Jadi Lazis MU menghubungi saya untuk membuatkan ATM beras pertama. Akhirnya selesai dan Lazis MU memesan satu buah terlebih dahulu di awal. Mana tau, ke depannya bisa dipesan atau diproduksi banyak," papar dia.
Menurut Habib Fathur, ATM beras bisa digunakan masyarakat kapanpun selama 24 jam, tanpa harus menunggu dan berdesak-desakan.
"ATM beras ini standby 24 jam dan tak ada waktunya terbatas. Masyarakat bisa ngambil kapanpun," terang dia.
Ia mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya pemuda untuk selalu menciptakan hal-hal yang baru dan berguna untuk masyarakat. Di masa yang tak lagi muda, Habib Fathur terus beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga ia mencoba selalu untuk menciptakan alat-alat yang unik.
"Kepada anak muda, jangan hanya stuck sebagai pengguna dan hanya mentok sebagai penikmat saja. Akan tetapi jadilah seorang kreator. Saya sekarang di umur 51 tahun lebih, terus berusaha mengupdate ilmu dan mengikuti perkembangan yang ada. Dan alhamdulillah saya menciptakan alat-alat yang bermanfaat kepada masyarakat," terang dia.
"Menciptakan suatu alat bukan tentang bagus atau tidaknya. Tapi soal berguna dan memberi dampak kepada orang sekitar. Setidaknya jika ditanya orang apa karyamu, saya tidak ragu untuk menjawab ada," pungkasnya. (RMA)
Baca Juga: Pemkab Barito Kuala Gelar Lomba Ketangkasan Pemadam Kebakaran
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...