CARITAU JAKARTA – Massa aksi yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) telah tiba di Gedung DPR, Kamis (21/4/2022).
Berdasarkan pantauan caritau.com ratusan massa aksi tiba di gedung DPR sekitar pukul 14.00 WIB dengan mobil komando dan puluhan baliho tuntutan kepada pemerintah.
Baca Juga: Gelar Operasi Patuh Jaya 2023, Polda Metro Jaya Bidik Plat Sakti RFS dan RFP
Massa aksi datang ke gedung DPR melalui arah Palmerah menuju ke semanggi, atau melawan arah dari jalur lalu lintas seperti biasa.
Sementara itu, puluhan petugas kepolisian sigap membentuk barikade persis di depan pembatas penyekat massa.
Salah satu orator mengatakan, aksi hari ini adalah aksi damai. Ia meminta kepada massa aksi agar tidak terpancing provokasi.
"Satu komando, aksi hari ini adalah aksi damai saya minta jangan sampai terpancing oknum-oknum yang memprovokasi seperti aksi kemarin" kata orator.
Orator mengungkapkan, aksi hari ini adalah aksi panggung rakyat untuk memperjuangkan nasib rakyat.
"Aksi hari ini adalah aksi panggung rakyat, dalam rangka menyikapi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat. Yang membuat nasib rakyat semakin memburuk," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, ribuan massa lain yang terdiri dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) dan Buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Untuk Rakyat (GEBRAK) hingga pukul 14.00 WIB belum tiba di gedung DPR.
Sebagai informasi, ribuan mahasiswa dan elemen buruh diketahui telah melaksanakan Kongres Rakyat pada 18 April 2022.
Dalam Kongres yang diselenggarakan di gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta itu telah disetujui bahwa mahasiswa dan elemen buruh akan menyampaikan 10 tuntutan sebagai berikut;
1. Hentikan Pembahasan UU Ciptakerja Inkonstitusional dan Hentikan Upaya Revisi UU Pembentukan Peraturan Perundang Undangan.
2. Hentikan Kriminalisasi Terhadap Gerakan Rakyat dan Tuntaskan Pelanggaran HAM.
3. Turunkan Harga (BBM, Minyak Goreng, PDAM, Listrik, Pupuk, PPN dan Tol).
4. Tangkap, Adili, Penjarakan, dan Miskinkan Seluruh Pelaku Koruptor.
5. Redistribusi Kekayaan Nasional (Berikan Jaminan Sosial Atas Pendidikan, Kesehatan, Rumah, Fasilitas Publik, dan Makan Geratis Untuk Masyarakat).
6. Sahkan UU PRT dan Berikan Perlindungan Bagi Buruh Migran.
7. Wujudkan Reforma Agraria Sejati dan Hentikan Perampasan Sumber-Smber Agraria.
8. Tolak Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden.
9. Berikan Akses Partisipasi Publik Seluas-luasnya Dalam Rencana Revisi UU SISDIKNAS.
10. Tolak Revisi UU No 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja.
(GIBS)
Baca Juga: Tak Terima Disalip, Oknum Berpelat Nomor Polisi Ini Todongkan Pistol ke Taksi Online di Tol Grogol
demo 21 april di depan istana polda metro jaya mahasiswa dan buruh demo demo 214 demonstrasi mahasiswa dan buruh 214
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...