CARITAU MAKASSAR - Media sosial (Medsos) menjadi ajang para pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan. Mulai dari lowongan kerja (Loker) hingga penjualan mobil bekas.
Menanggapi hal itu, Dirreskrimsus Polda Sulsel Kombes Helmi Kwarta Kusuma Rauf memberikan peringatan kepada para pelaku yang masih berkeliaran.
Baca Juga: Ngaku Dokter dan Tipu Suami Sirih Senilai Rp250 Juta, Wanita Asal Lamongan Dibekuk Polisi di Pangkep
"Untuk pelaku, stop tipu-tipu, ini peringatan," tegas Helmi di depan awak media, Kamis (8/6/2023).
Olehnya ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang berkaitan dengan investasi, rekrutmen, maupun bisnis.
"Kalau ada penawaran dari medsos, yakin itu tipu-tipu. Masyarakat harus mulai cerdas menerima informasi dari Medsos," lanjut dia.
Sebelum diverifikasi, kata Helmi, masyarakat tidak boleh langsung mudah terpukau dengan tawarannya tersebut.
"Karena gambar apapun yang ditampilkan, yakin itu tidak benar. Kalau ada di Medsos penerimaan karyawan Pertamina, jangan percaya," bebernya.
Dikatakan Helmi, suatu badan usaha misalnya Pertamina, atau Bank akan mengumumkan langsung jika membutuhkan karyawan.
"Investasi, jangan percaya pada yang disebar melalui media sosial. 100 plus 1 persen tipu-tipu. Kalau investasi sudah ada ruangnya yang mengelola itu. Ada dari pemerintah langsung," imbuhnya.
Begitu pun dengan jual beli. Dia katakan, jika ingin beli mobil langsung ke showroom. Adapun Handphone, langsung ke toko handphone. (KEK)
Baca Juga: Diduga Terbitkan Cek Palsu, Komedian Yadi Sembako Dilaporkan ke Polisi
wr3swm
Tim Piala Thomas dan Piala Uber Indonesia Lolos Se...
Jepang Juarai Piala Asia U-23 Qatar, Tekuk Uzbekis...
Sekolah Berjalan Anak Bajo di Wakatobi
Olah TKP Kasus Mutilasi di Ciamis
Peradi Beri Masukan Penegakan Hukum Pemerintahan P...