CARITAU JAKARTA – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wawan Suhawan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk melibatkan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) dalam gelaran sembako murah di setiap wilayah agar efektif dan tepat sasaran.
“Itu harus melibatkan RT-RW dan harus tepat sasaran. DKI juga kan ada yang menengah ke atas ada yang benar-benar menengah ke bawah,” kata Wawan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Baca Juga: Legislator Apresiasi Cleansing Guru Honorer untuk Tindaklanjuti Temuan BPK
Wawan menjelaskan, pentingnya Pemprov DKI menggelar paket sembako murah tersebut di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan melibatkan ruang lingkup terkecil seperti rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).
Hal itu agar paket sembako murah bisa diterima warga dengan tepat sasaran dan merata sekaligus membuat harga-harga bahan terkait stabil sebagai bentuk dukungan pemerintah provinsi DKI dalam meningkatkan daya beli masyarakat.
“Kan tujuannya membantu masyarakat menengah ke bawah atau masyarakat bawah,” katanya.
Di sisi lain, Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Wahyu Dewanto berharap ke depannya, Pemprov DKI dapat mempertahankan program pangan bersubsidi berlangsung setiap tahun demi terwujud peningkatan kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta.
“Kita yakini hal ini dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dengan harapan agar ke depannya pemerintah bisa terus melaksanakan dan mempertahankan demi tercapainya tujuan kita memiliki bangsa yang sehat dan kuat,” ujar Wahyu.
Sembako murah yang sudah digelar sejak 15 Januari 2024 kini semakin diperluas untuk menjangkau lebih banyak warga.
Selain itu, kerja sama dengan pihak swasta itu membantu dalam segi penambahan biaya.
Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta menyiapkan program pasar murah di 44 kecamatan pada 2024 sebagai tindak lanjut arahan Kementerian Dalam Negeri RI sebelumnya.
Sebelumnya, dilansir dari Antara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati merincikan paket sembako murah dijual dengan harga Rp100 ribu berisi beras lima kilogram, gula pasir satu kilogram, minyak goreng dua liter dan tepung terigu satu kilogram.
Adapun, bahan pangan eceran yang disediakan yaitu empat kilogram beras premium Rp50.000, dua liter minyak goreng Rp25.000, satu kilogram gula pasir Rp15.000 dan tujuh bungkus mi instan Rp10.000. (DIM)
Baca Juga: Hentikan Konflik Internal Betawi, Misan Desak Pemprov DKI Bikin Blueprint Pemajuan Budaya
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...