CARITAU JAKARTA - Ancaman resesi dunia yang ditenggarai salah satunya akibat perang Rusia-Ukraina diharapkan menjadi perhatian Pemprov DKI. Bukan tidak mungkin, dampak resesi ekonomi bisa berimbas pada ketahanan pangan dunia.
Untuk mengantisipasi itu, anggota Komisi C (bidang anggaran) DPRD DKI Sjahrial meminta agar pemprov fokus pada persoalan tersebut.
Baca Juga: Disebut Ingin Rebut Kursi Ketum PDIP, Ini Kata Jokowi
"Sektor pangan seluruh dunia saat ini bermasalah. Jika itu terjadi, ini sangat memprihatinkan. Apalagi menyangkut hajat hidup orang banyak," kata Sjahrial, Kamis (20/10/2022).
Politisi senior PDIP ini mengusulkan, pembangunan ITF yang direncanakan oleh Pemprov DKI menggandeng perusahan swasta.
"Apalagi untuk pembangunan ITF itu sangat besar anggrannya. Dengan menggunakan investor dari pihak swasta, saya kira akan lebih baik," bebernya.
Sjahrial mengatakan, pembangunan ITF memiliki banyak keuntungan, seperti menjadikan Jakarta bebas polusi, bau, menghasilkan listrik dan keuntungan lainya.
Namun, yang menjadi catatan pembelian peralatan mesin dan alat-alat bisa menyedot anggaran besar.
"Kota besar di luar negeri memang menggunakan ITF untuk pengelolaan sampahnya. Tapi untu APBD ada yang harus menjadi prioritas," papar dia.
Diprediksi, APBD DKI Jakarta 2023 kisaran mencapai Rp. 80-90 triliun.
"Selain karena efek kenaikan harga BBM. Perekonomian pasca Covid-19 mulai membaik, dunia usaha perlahan mulai mengalami kenaikan, sehingga adanya kebijakan deviden yang lebih besar," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: PDIP Ajukan Gugatan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...