CARITAU MAKASSAR - Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) menjamin hasil ujian calon petugas badan Ad Hoc berbasis teknologi informasi computer asisted test (CAT) berjalan transparan dan profesional.

Kendati proses tes CAT tersebut para peserta dibagi per gelombang. Kemudian setiap sesi, hasil ujian melalui CAT langsung diprint dan ditempel didinding sebagai pengumuman bagi peserta yang lolos untuk melanjutkan tes selanjutnya.  

Baca Juga: Eks Danjen Kopassus Sebut KPU Operator Kecurangan Pemilu 2024

"Jadi peserta melihat nilainya, itu transparansinya. Begitu selesai sesi pertama diprint, ditempel, masuk lagi sesi kedua dan sesi ketiga, begitu semua. Ada dua sesi, ada  tiga sesi berhenti, ada yang lanjut," ujar Komisioner KPU Sulsel, Fatmawati Rahim, Kamis (8/12/2022).

Kemudian proses seleksi melalui CAT tersebut cukup profesional. Pasalnya soal ujian bagi peserta calon petugas badan Ad Hoc langsung diturunkan oleh KPU RI.

Serta admin yang bertugas sebagai operator telah diikat melalui pakta integritas. Tidak ada yang bisa melihat soal,  kecuali peserta yang melihat di layar monitornya.

"Jadi sudah ada prosedur keamanan. Tiga jam sebelum turun dari KPU RI,  diatur dalam aplikasi itu ada formasinya. Setiap sesi, setiap orang dalam kelas itu berbeda soalnya," ujarnya.

Tak hanya itu, pengawasan ujian tes CAT juga berlangsung ketat. Di mana pengawas merupakan dari Badan Pengawas Pemilu Kabupaten dan Kota  serta perwakilan dari KPU Provinsi.

"Dari Bawaslu, kemudian dari KPU Provinsi juga turun. Kemudian kabupaten kota masing masing menugaskan petugas penanggung jawab kelas. Adapun pengumuman penetapan petugas badan Ad Hoc akan disampaikan sekitar tanggal 10-11 Desember 2022. Tiga hari dari pelaksanaan ujian, sekitar tanggal 10-11," pungkasnya. (KEK)

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi Suara di Islamabad, AMIN Ungguli Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran