CARITAU JAKARTA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berharap bisa bertemu istri Kepala Divisi (Kadiv) Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo untuk mengumpulkan keterangan terkait kematian Brigadir J.
Anggota Komnas HAM Choirul Anam bahkan mengatakan pihaknya menghormati keputusan istri Ferdy Sambo jika ingin mendapat pendampingan psikologis.
Baca Juga: Unjuk Rasa Peringatan 19 Tahun Kematian Munir
"Kalau memang dibutuhkan pendamping psikologis, Komnas HAM setuju dan menghormatinya," kata Anam, di Jakarta, Minggu (17/7/2022).
Selain itu, menurut Anam, Komnas HAM juga akan meminta keterangan dari dokter forensik, polisi dan tim siber yang menangani kasus tersebut; bahkan Ferdy Sambo pun bisa dimintai keterangan atas kematian Brigadir J.
Menurut Anam, pengumpulan data-data dan keterangan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar peristiwa baku tembak yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo jelas diungkap.
Komnas HAM telah lebih dulu mengumpulkan informasi atau keterangan dari keluarga Brigadir J di Provinsi Jambi, sebagai tahap awal mengusut kematian sopir dinas istri Ferdy Sambo itu.
Komnas HAM berharap dan mendorong masyarakat, apabila menemukan atau mengetahui informasi terkait kasus tersebut, bisa menyampaikan langsung ke Komnas HAM.
Dia menegaskan Komnas HAM akan bekerja secara imparsial dan objektif dalam melihat kasus tersebut.
"Oleh karena itu kami mau masuk dan mendalami tahapan ini berdasarkan fakta," ujarnya.
Komnas HAM juga tidak menutup kemungkinan melibatkan sejumlah ahli apabila diperlukan.
Polri seperti dirilis Antara, melibatkan Komnas HAM dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dalam mengusut kasus baku tembak sesama anggota polisi di rumah dinas Ferdy Sambo. Polri dan Komnas HAM akan bekerja sesuai tugas, wewenang dan fungsi masing-masing seperti mandat undang-undang.(HAP)
Baca Juga: Rampung Akhir 2023, Komnas HAM Pastikan Penyelidikan Kasus Pembunuhan Munir Tetap Berjalan
komnas ham istri kepala divisi (kadiv) propam polri irjen pol ferdy sambo mengumpulkan keterangan terkait kematian brigadir j
Aksi Menolak RUU penyiaran di Solo
Prosesi Pengambilah Api Dharma Waisak
BPDPKS Ditjen Perkebunan-AKPY Latih 160 Petani Saw...
Rabu Besok, DKPP Akan Periksa Kasus Dugaan Asusila...
Jamaah Calon Haji Indonesia Tiba di Makkah