CARITAU JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari mengaku mendapat pesan khusus dari sosok Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, mengenai situasi konstelasi politik menjelang kontestasi Pemilu 2024.
Pernyataan itu, kata Hasyim, disampaikan oleh Mahfud pada saat menggelar agenda pertemuan dalam beberapa kesempatan.
Baca Juga: Selenggarakan Pemilu Susulan, Ribuan Warga Demak Antusias ke TPS Meski Masih Tergenang Banjir
Hasyim mengungkapkan, beberapa pesan yang disampaikan Mahfud MD kepada dirinya itu mengenai kesiapan KPU RI dalam menghadapi situasi jika nanti dalam kontestasi Pemilu 2024 ada Parpol yang kalah, pasti akan ada isu yang menyebut pihak penyelenggara Pemilu lakukan kecurangan.
"Kami pernah beraudiensi dengan Pak Mahfud MD sebagai Menkopolhukam, beliau (saat itu) pernah menyampaikan pesan bahwa didalam Pemilu bagi yang kalah ya cara pandangnya KPU itu salah," kata Hasyim, kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).
Hasyim menuturkan, dalam pesan itu, Mahfud juga menyampaikan bahwa KPU harus siap menghadapi, menghindari serta mensiasati potensi-potensi kecurangan yang akan terjadi baik menjelang kontestasi Pemilu 2024 ataupun pada saat penyelenggaraan atau setelahnya.
Hal itu lantaran, menurutnya, berdasarkan aturan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 Tentang Pemilu, para peserta pemilu (parpol) telah diberikan saluran untuk melaporkan dugaan kecurangan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Karena itu KPU harus selalu menyiapkan diri untuk menghindari tujuan-tujuan misalkan ada kecurangan, itu juga harus diantisipasi, karena siapapun dalam sebuah kompetisi bagi yang kalah itu memang diberikan kesempatan saluran-saluran untuk melaporkan ke Bawaslu," tutur dia.
Hasyim menambahkan, berdasarkan hal itulah, Mahfud mengingatkan kepada KPU RI, agar siap untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi menjelang kontestasi Pemilu 2024.
Sebab, disatu sisi, menurut Hasyim, jika temuan laporan itu telah diteruskan oleh Bawaslu, maka untuk penyelesaian selanjutnya temuan dugaan kecurangan itu akan dilanjutkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk pembuktian penyelesaian sengketa pemilu.
"Kalau urusan hasil pemilu melaporkan ke MK, itu yang harus disiapkan selama ini untuk menyelesaikan sengketa-sengketa didalam Pemilu," tandas Hasyim.
Diberitakan sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD, telah menanggapi soal kabar yang menyebut dirinya dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengintervensi KPU RI dalam rangka meloloskan partai politik peserta pemilu 2024.
Respon tersebut disampaikan oleh Mahfud MD melalui postingan akun Instagram pribadinya. Dalam postingannya, Mahfud menyebut dugaan intervensi kepada KPU RI itu disampaikan oleh Hadar Nafis Gumay, yang juga pernah menjabat sebagai komisioner KPU RI periode 2012-201.
"Tak ada itu, mestinya dicek dulu," kata Mahfud dalam keterangan akun instagramnya pribadi @mohmahfudmd pada Kamis (12/1/2023).
Dalam keteranganya, Mahfud tidak menampik bahwa dirinya pernah menghubungi Sekretaris Jenderal (Sekjend) KPU RI, Bernard Dermawan Sutrisno pada 10 November 2022 dalam rangka membicarakan soal kepemiluan.
Namun disatu sisi, Mahfud mengklaim bahwa dalam komunikasi tersebut, pihaknya tidak sama sekali membicarakan apalagi meminta KPU RI untuk meloloskan atau tidak meloloskan partai politik (Parpol) saat agenda proses verifikasi faktual partai politik calon peserta pemilu 2024.
"Tapi untuk meluruskan KPU," kata Mahfud.
Mahfud menegaskan, konteks pembicaraanya saat itu yakni dalam konteks menegur KPU RI agar dapat bekerja secara profesional dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan Pemilu 2024.
Hal itu, lantaran Mahfud mendengar kabar isu soal dugaan pesanan-pesanan dari kekuatan orang luar untuk dapat meloloskan partai-partai politik sebagai peserta Pemilu 2024.
"Ada yang minta agar partai tertentu diloloskan dan ada yang meminta partai tertentu untuk diganjal," ujar Mahfud menerangkan isu yang beredar.
Berdasarkan hal itulah, tambah Mahfud, dirinya menghubungi Sekjend KPU RI Bernard untuk mengingatkan sekaligus menegur agar jangan sampai menerima pesanan dari luar mengingat keributan soal dugaan ketidakprofesionalan KPU RI telah ramai menjadi perbincangan publik.
"Saya bertemu Ketua KPU Hasyim Asy'ari di acara peluncuran sebuah TV Pemilu," tandas Mahfud. (GIB)
Baca Juga: Bisa Menang Pilpres 2024 Satu Putaran, KPU Sebut Tiga Syarat Mutlak Ini Harus Terpenuhi
kecurangan pemilu kpu hasyim asy'ari mahfud md parpol tak lolos verifikasi
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...