CARITAU JAKARTA – Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati, optimistis Prabowo Subianto mampu menguasai materi debat pilpres ketiga dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik yang akan berlangsung pada Minggu (7/1/2024).

Keyakinan Rahayu yang merupakan keponakan dari Prabowo itu lantaran tema debat kali ini memang sudah dipahami oleh Prabowo yang dalam lima tahun terakhir bertugas sebagai Menteri Pertahanan dalam Kabinet Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Refly Harun Sebut Pemilu 2024, Layaknya Paslon Lawan Negara

“Saya rasa semuanya beliau (Prabowo) sudah sangat memahami. Beliau sangat paham. Ini tinggal beliau tampil saja dan menyampaikan apa yang menjadi gagasan dan juga pemahaman beliau,” kata Rahayu saat dijumpai di Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Lebih lanjut, ia menilai kepercayaan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Prabowo untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan karena Prabowo ahli dalam dunia militer dan pertahanan.

Dia menyebut, hal tersebut juga menjadi modal penting bagi calon presiden (capres) nomor urut 2 itu   untuk menyampaikan gagasannya dalam debat nanti.

“Pak Prabowo diberikan tugas, amanah, dan tanggung jawab yang sangat luar biasa oleh Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo memahami bahwa Pak Prabowo adalah ahlinya. Itu karena pengalaman beliau di militer,” ujarnya.

Selain itu, dalam bidang pertahanan, Rahayu menilai Prabowo berhasil selama menjadi Menteri Pertahanan pada masa kepimpinan Presiden Joko Widodo.

Dia mengatakan, salah satu keberhasilan Prabowo adalah  pengadaan alat utama sistem pertahanan atau alutsista dengan harga yang terjangkau.

“Prabowo memahami alutsista yang betul-betul dibutuhkan. Alutsista yang ada di dunia saat ini, dengan harga yang terjangkau, bisa kita dapatkan,” ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan Prabowo tidak hanya sekadar membeli alutsista, melainkan juga memperhatikan aspek keilmuan mengenai pembuatan serta pelatihan yang diberikan oleh negara tempat produksi alutsista itu.

“Bahwa kita tidak mau hanya sekadar membeli alutsista saja, tetapi harus memastikan alutsista yang kita beli ini dan juga ilmu dari pembuatan alutsista tersebut. Jadi training of trainers-nya,” katanya seperti dilansir Antara. (DIM)

Baca Juga: PPLN Putuskan 198 DPT Ganda di New York Tak Penuhi Syarat