CARITAU MAKASSAR - AN (17), otak pelaku penculikan dan pembunuhan bocah 11 tahun di Kota Makassar, Sulsel, berinisial MFS ternyata mempunyai keseharian yang jarang bersosialisasi dengan tetangga.
Salah seorang tetangganya AN yang menolak disebutkan namanya mengenal pelaku sebagai sosok yang polos dan jarang bersosialisasi.
Baca Juga: Warga Pampang Makassar Digegerkan Penemuan Ari-ari Bayi di Tempat Laundry
"Jarang dia ngumpul-ngumpul dengan temannya. Masih polos," kata tetangga AN saat ditemui, Rabu (10/1/2022).
Selama bertetangga AN dinilai sangat sopan terhadap orang yang lebih tua darinya. Selama bertemu dengan AD dia mengaku selalu bertegur sapa.
Sehingga ia mengaku kaget saat mengetahui jika AN merupakan pelaku pembunuhan bocah 11 tahun.
"Saya kaget. Karena, melihat kesehariannya AD yang menurut saya anak yang baik-baik. Tidak ada saya lihat yang aneh-aneh. Memang badannya besar begitu untuk seusianya yang baru 17 tahun. Tapi pikirannya masih anak SD (polos)," katanya.
AD disebut merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara. Dia pun kerap tinggal bersama salah satu kakaknya di rumahnya tersebut. Sementara orang tuanya tinggal di tempat usahanya di salah satu ruko di Jalan Batua Raya Makassar.
"Orang tuanya biasa di depan menjual. Sama saudara lainnya biasa tinggal di sana. Biasa ji juga datang disini tapi jarang-jarang saya liat," tandasnya.
Saat ini, kondisi rumah AN hancur porak-poranda usai diserang dan dirusak massa. Di mana di rumah ini, sebagai tempat MFS dieksekusi oleh AN.
Pantauan di lokasi rumah AN yang terletak di Jalan Batua Raya 14, Kecamatan Manggala itu nampak sepi dan tak ada orang. Rumah panggung tersebut hancur dan hanya tersisa tiang dan atapnya saja. Dindingnya tak ada lagi.
Sementara peralatan dalam rumah AN juga hancur, dua TV, mesin cuci, serta sejumlah perabot rumah lainnya ikut dirusak massa.
Bahkan beberapa peralatan yang diduga milik AD juga berhamburan seperti, tripod, headset gaming, lampu light yang biasa digunakan saat membuat konten juga berhamburan. Termasuk dus laptop gaming juga terhambur di lokasi.
Diketahui, Mayat MFS ditemukan di Kolom Jembatan, Jalan Inspeksi PAM Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulsel, Selasa (10/1/2022) dini hari.
MFS ditemukan dalam kondisi kaki diikat tali rapiah, kemudian dibungkus kantong plastik berwarna hitam dan biru.
Kedua pelaku saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan akan menjalani proses hukum. (KEK)
Baca Juga: Kematian Wanita 27 Tahun di Makassar Terungkap: Dipaksa Gugurkan Kandungan, Dua Pelaku Ditangkap
polsek panakkukang anak diculik lalu dibunuh penemuan mayat penculikan polrestabes makassar anak diculik keseharian otak pelaku penculikan dan pembunuhan
Cara Upgrade Skill Gaming dengan Samsung Galaxy A1...
Masuk Minggu Tenang, Pj Teguh Pastikan Jakarta Ber...
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...