CARITAU MAKASSAR - Pihak Polrestabes Makassar memastikan akan memproses oknum anggota polisi yang menertawakan warga yang hendak membuat laporan polisi terkait suaminya yang hilang.

Bahkan tak hanya menertawakan ibu tersebut. Oknum polisi tersebut juga mengatakan kepada ibu tersebut untuk ganti suami saja.

Baca Juga: Tiga Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga di Makassar Hingga Tewas Diperiksa Propam

"Pasti ada sanksi," tegas Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budi Haryanto, Selasa (3/1/2022).

Bahkan, kata Budi, oknum polisi tersebut sudah dilakukan pemeriksaan di bagian Propam Polrestabes Makassar

"Ada satu orang anggota. Dia sudah kami periksa, tunggu saja prosesnya," jelasnya.

Sebelumnya, Viral seorang wanita di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipermainkan oleh petugas kepolisian saat ingin membuat laporan.

Wanita yang diketahui berinisial DA hendak datang ke Kantor Polsek Biringkanaya untuk membuat laporan pengaduan suaminya bernama Hagai (31) yang pergi dari rumah sejak 26 Desember 2022 lalu.

Ketika ingin membuat laporan dirinya ditertawakan petugas polisi yang berjaga saat itu.

"Ini dibuatkan surat laporan saja tidak mau. Polisi itu cuman ketawai istrinya, terus diusir pulang," kata rekan DA, Sri kepada awak media. Senin (2/1/2022).

Suami DA mulanya hanya izin membeli gagang pintu pada hari Senin (26/12) setelah itu Hagai tidak kunjung pulang. Hingga keesokan harinya Selasa (27/12), DA mendatangi Polsek Biringkanaya untuk membuat laporan kehilangan anggota keluarganya.

"Suaminya izin baik-baik dan dia tidak membawa kendaraan hanya berjalan kaki saja," jelasnya.

Setibanya di Polsek Biringkanaya, DA pun menghadap di bagian pelaporan dan pengaduan masyarakat. Namun, anggota yang bertugas saat itu hanya menertawai 

DA karena melaporkan suaminya yang hilang.

"Tidak jadi buat laporan karena hanya dihina. Kemudian ada anggota polisi bilang kalau hilang diganti. Jadi saya bilang kenapa pak?. Dia bilang lagi kalau hilang (suaminya) diganti," tandasnya.

Terpisah, Kapolsek Biringkanaya, Kompol Andi Alimuddin mengungkapkan bahwa tidak ada maksud dari petugas kepolisian untuk menertawakan wanita tersebut.

"Bukan ditertawakan," singkatnya.

Pada saat DA diambil keterangannya, kata dia, ada enam petugas yang sementara piket. Kemudian ada salah satu petugas menyebut untuk menganti suaminya jika hilang.

"Saya sudah ketemu ibu itu dan mohon maaf kalau ada kata-kata anggota saya kurang pas bercanda tidak melihat sikonnya," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Pemkot Tangerang Polisikan Pengunggah Video Pembongkaran Ruko Cimone