CARITAU MAKASSAR - Polisi mengamankan satu terduga pelaku pelecehan seksual di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kanit PPA Polrestabes Makassar, Iptu Alim Bahri membenarkan hal tersebut. Di mana, satu pelaku tersebut kini tengah dimintai keterangan oleh penyidik.
Baca Juga: 20 Gereja Bakal Dijaga Ketat di Makassar Jelang Nataru 2024, 1.500 Personel Gabungan Disiagakan
"Satu yang diduga melakukan sudah kita amankan untuk dimintai keterangan," ungkapnya.
Terkait dugaan bahwa ada 10 orang yang melakukan dugaan pelecehan seksual terhadap adik kelasnya itu, Alim mengatakan berdasarkan pemeriksaan hanya ada dua orang yang menyentuh korban.
"Bukan 10, hanya dua orang, Jadi satunya kita masih cari, sementara yang satunya kita sementara mintai keterangan," tandasnya.
Sebelumnya, Seorang siswi salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan kakak kelasnya pada Selasa (15/8/2023).
Menurut pengakuan korban, SK mengatakan, dirinya saat itu hendak naik ke lantai II di sekolah tersebut pada jam istirahat sekitar pukul 12.00 WITA.
"Saya kan turun ka disuruh sama guru antar buku di ruang guru, terus dari ma ruang guru menuju ke atas lagi, kembali ke kelas, terus tiba-tiba ada semua kumpul-kumpul di situ anak otomotif kelas dua," kata SK saat ditemui awak media, Senin (15/8/2023) malam.
Kata dia, perbuatan tak senonoh itu dilakukan oleh beberapa orang yang merupakan kakak kelas korban
"10 orang ini, tiba-tiba ada satu orang kayak didorong, saya tidak tahu didorong atau sengaja nakasih jatuh dirinya ke saya, kena ki bagian depanku," katanya.
Karena merasa diganggu, korban kemudian melakukan perlawanan terhadap kakak kelasnya itu. Saat tangan pelaku ingin memegang korban, ia kemudian menangkis tangan pelaku.
"Terus kurasa juga kayak napegang lagi, napegang lagi buah dadaku toh kak. Terus jalan ma lagi, ada lagi kayak raba pantatku. Nda kurasa mi itu, marah sekali ma. Mau ma naik ke atas, ada lagi yang pegang pundakku," tukasnya.
Bahkan, salah seorang di antara para terduga pelaku itu berteriak dan mengata-ngatai korban.
"Terus, naik ma ke atas, dia berteriak, nabilang kenapa mi, tak Rp2 ribu jako lagi. Jadi naik ma ke atas, menangis ka," ungkapnya.
Merasa dilecehkan, ia pun kembali ke ruang kelas dan tak berani keluar kelas. Dia baru meninggalkan kelas saat dijemput salah seorang guru ke ruang Bimbingan dan Konseling (BK).
"Saya ke BK setelah ada guru yang menjemput. Sudahku menangis, naik semua ke atas mengintip. Ada guru yang jemput saya, dia suruh ke BK," jelasnya.
Di ruang BK itu, kata dia, para terduga pelaku diinterogasi satu per satu.
"Karena pengakuannya ini laki-laki insial AR, didorong. Tidak nasentuh ji apa-apa ku, tapi sebenarnya dia sentuh ka. Saya rasakan," imbuh dia.
Para terduga pelaku pun tersebut menyangkal setiap apa yang diceritakan olehnya.
"Mereka ini menyangkal, bilang tidak saya sentuh apa-apamu. Padahal saya rasa disentuh apa-apa ku," jelasnya.
Saat ini, pihak keluarga SK kabarnya telah membuat laporan di Polrestabes Makassar terkait kejadian tersebut dengan nomor laporan LP: 1979 / k / VIII / 2023/ Polda Sulsel/ Restabes , 15/08/2023. (KEK)
Baca Juga: Satu Pelaku 'Teror' Pembusuran di Makassar Ditembak Polisi
pelecehan seksual Siswi SMK Dilecehkan Senior polrestabes makassar
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...