CARITAU MAKASSAR - Dua pelajar dan satu buruh bangunan yang diduga melakukan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap seorang wanita berusia 18 tahun dengan cara dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial ternyata karena dorongan gaya hidup.
Ketiganya diketahui berinsial AD (16), AL (17) dan NS (16) yang bertindak sebagai mucikari bersama seorang diduga PSK, AW (18).
Baca Juga: 9 Orang Korban TPPO di Myanmar Dipulangkan oleh Kementerian Luar Negeri
Dia diamankan Timsus Polsek Rappocini di sebuah wisma di Jalan Pelita, Rappocini, Kota Makassar, pada Selasa (12/9/2023) lalu.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Makassar, Muslimin mengatakan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, para pelajar itu nekat melakukan prostitusi online karena dorongan gaya hidup.
"Terkait aspek itu (gaya hidup) saya kira masih relevan dengan kasus-kasus anak yang terlibat didalam praktek pekerja seks komersial (PSK)," ungkapnya, Kamis (14/9/2023).
Soal motif para pelaku dan korban lanjut dia, pihaknya masih tetap lakukan asesmen mendalam.
"Sebenarnya belum keluar hasil asesmen secara mendalam, tapi asesmen awal iya, dan belum menilai sampai ke motifnya dan lain-lain, makanya kita lihat dulu tentang permasalahan yang mendasar, apa yang mendesak mereka," jelasnya.
Dalam pendampingan kasus ini, ia menjelaskan bahwa saat ini masih digelar asesmen mendalam dan intervensi terkait kesehatan korban dan mental anak-anak.
"Jadi pemeriksaan kesehatannya penting untuk langkah awal, karena praktek-prakter begini sangat rentan terhadap kesehatan terkait penyakit menular. Makanya hari ini kita kerjasamakan dinas kesehatan dan unsur-unsur terkait," terangnya.
"Sambil juga kita lakulan asesmen untuk melihat permasalahan-permasalahan yang lain, dan aspek penegakan hukumnya itu pasti jadi perhatian kita juga," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Polisi Ajukan 'Red Notice' ke Interpol untuk Buronan Penjual Organ di Kamboja
Transaksi Kripto hingga Maret 2024 Tembus Rp158,84...
Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin di Tanah Data...
Bank Jatim Dukung Pendanaan Pengembangan JIIPE Gre...
Blockout 2024: Gerakan Blokir Akun Selebriti yang...
Satgas Yonif 721 Beri Kenang-Kenangan Warga Lanny...