CARITAU MAKASSAR – Pria berinisial SR, warga Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) harus berurusan dengan pihak kepolisian. 

Pasalnya ia tega menganiayan mantan istrinya SS. Penganiayaan tersebut bermula saat SR hendak melakukan hubungan badan, namun ditolak mentah-mentah oleh mantan istrinya. 

Baca Juga: Penahanan Dua Terdakwa Kasus Korupsi Penyalahgunaan Honorarium Satpol PP Makassar Ditangguhkan Jadi Tahanan Kota

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando membenarkan peristiwa penganiayaan SR terhadap mantan istrinya tersebut. 

Ia menceritakan, peristiwa tersebut berawal saat SR datang ke rumah korban yang merupakan mantan istrinya di Jalan Kerung-kerung, Kecamatan Makassar, Kota Makassar pada 10 November lalu.

Saat tiba di rumah korban, pelaku langsung masuk dan memeluk mantan istrinya itu dari belakang dan mengajaknya untuk melakukan hubungan badan. 

Mantan istrinya yang saat itu sedang tertidur pulas langsung kaget. Sontak sang mantan istri langsung melepaskan pelukan dari pelaku. 

"Pelaku memeluk korban dari belakang (mengajak berhubungan badan), karena pelaku masih suka sama mantannya (mantan istri)," ungkap Lando, Rabu (16/11/2022). 

Nahasnya saat ditolak untuk berhubungan badan, pelaku kemudian emosi dan langsung melakukan penganiayaan terhadapa istrinya dengan cara menendang mantan istri di bagian perut. 

"Pelaku marah menendang perut 2 kali mengakibatkan perut korban sakit serta tangan kiri luka lecet," katanya. 

Tak hanya menganiaya mantan istrinya, saking kesalnya pelaku juga menganiaya anak perempuannya dengan cara menampar pipi korban. 

"Menampar pipi kiri anak kandungnya 1 kali," bebernya. 

Bahkan setelah melakukan penganiayaan, pelaku kemudian melakukan pengrusakan di dalam rumah mantan istrinya. 

Tak sampai di situ, pelaku kemudian mengancam akan membunuh anak perempuannya. 

"Pelaku memecahkan kaca aquarium korban sehingga tidak dapat digunakan lagi serta melakukan pengancaman terhadap anak kandungnya bahwa akan dibunuh," jelasnya.

Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolrestabes Makassar untuk proses hukum lebih lanjut. (KEK)

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Melanda Sulsel, Pemprov Minta BNPB Gunakan Teknologi Modifikasi Cuaca