CARITAU TANGERANG – Pria berinisial NA (21), warga Kampung Tinggulun, RT/RW 004/001, Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten, ditangkap polisi karena telah menganiaya anak tirinya, MP(8) hingga meninggal dunia.
"Kita sudah menangani terkait peristiwa kematian seorang anak berinisial MP (8) yang dilaporkan masyarakat di daerah Kecamatan Gunung Kaler," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arif Nazzarudin kepada wartawan di Tangerang, Sabtu (29/7/2023).
Baca Juga: Perakitan Kotak Suara Pemilu 2024 di Tangsel
Peristiwa penganiayaan yang menyebabkan seorang balita itu tewas itu, kata dia terjadi pada Jumat (28/01) sekitar pukul 17.30 WIB.
Setelah mendapatkan laporan terkait hal itu, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan diketahui kebenaran adanya luka di bagian leher korban yang diduga mendapat penganiayaan.
"Kemudian, dari hasil itu kita mencari persesuaian antara petunjuk dan keterangan saksi," imbuhnya.
Selanjutnya, setelah mendapat sejumlah bukti serta keterangan para saksi, pihaknya melakukan pengamanan terhadap seorang ayah yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
"Kita berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku, sekarang sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Ia juga menambahkan, sejauh ini pihaknya belum dapat menyampaikan secara rinci terkait motif pelaku melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan kematian.
Selain itu, untuk mengetahui fakta-fakta dari peristiwa tersebut, penyidik Satreskrim Polresta Tangerang, seperti dilansir Antara, juga tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap saksi-saksi yang ada.
"Tentu kami akan melakukan pemeriksaan secara objektif dengan berkolaborasi dengan dokter polisi untuk bisa mencari bukti dan mengumpulkan petunjuk agar bisa mengumpulkan fakta sebenarnya," terangnya.
Ia menegaskan, dalam penanganan kasus ini kepolisian akan segera mengungkap fakta yang sebenarnya dengan bekerja secara profesional agar memberikan rasa keadilan terhadap keluarga korban.
"Tentu kami akan memberikan rasa keadilan dan kepastian kepada keluarga korban," pungkas Arif Nazzarudin. (FAR)
Baca Juga: Berawal dari Sakit Hati, Aksi Nekat Buruh Harian Bunuh Ayah dan Anak di Maros Bermodalkan Gunting
Ketua DPRD Kalsel Berharap Orang Banjar di Peranta...
Perlu Kesungguhan Bentuk ‘Presidential Club’, Ada...
Festival Holi India di Batam
Festival Balap Geledekan
Kakek 74 Tahun Asal HST Kalsel Hilang Dua Hari, Di...