CARITAU MAKASSAR – Menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), lalulintas di Sulsel diperkirakan akan membludak. Upaya antisipasi mulai dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sulsel, Muh Arafah mengatakan semua potensi perhubungan menjelang nataru telah di siapkan.
Baca Juga: Jaga Kekhusyukan Natal, Beberapa Daerah di Papua Larang Penjualan Miras
"Tadi baru kita rapat dengan teman-teman terkait pengamanan nataru," ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa di tiap sektor penerbangan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak bandara dan telah melakukan ramp check.
"Di bandara juga sementara sudah melakukan ramp check sebelumnya. Kemudian antisipasi lonjakan penumpang itu ada dari informasi bandara itu sudah ada ekstra flight permintaan, kalau Lion itu 9, kemudian Citylink itu 6, Garuda sementara 3, itu untuk mengantisipasi," ungkapnya.
Untuk jalur darat sendiri, ia juga mengaku telah melakukan ramp check untuk kendaraan yang telah dinyatakan layak beroperasi.
"Untuk jalur darat sudah dilakukan ramp check kendaraan dan dinyatakan kendaraan yang beroperasi itu harus layak jalan, nanti teman-teman di daerah siap membantu sepanjang nataru ini," paparnya.
Sedangkan, lanjut Arafah, untuk jalur laut terdapat 24 kapal yang telah di ramp check dan dinyatakan layak untuk berlayar. "Untuk laut itu ada 24 Kapal yang dinyatakan layak," tuturnya.
Tak hanya kendaraan yang di antisipasi, ia mengatakan terdapat tempat penyebrangan dan tempat pariwisata juga yang akan dilakukan antisipasi.
"Potensi lonjakan penumpang itu, disamping bandara juga terjadi di penyebrangan yang ada di Bajoe dan yang kita antisipasi lokasi tempat pariwisata kita," ujarnya.
Arafah juga mengaku konsen kepada wilayah kepulauan seperti Selayar dan Pangkep dikarenakan hal tersebut masuk dalam musim penghujan dan cuaca ekstrem.
"Kita berharap juga konsen kepada wilayah kepulauan Selayar dan Pangkep karena ini musim penghujan dan ekstrem sehingga kita mengantisipasi untuk setiap saat berkoordinasi dengan teman-teman di BMKG," tutupnya.
Terpisah, Fungsional Analisis Kebijakan Dishub Sulsel, Eko Pranoto mengatakan berdasarkan data Badan Kebijakan transportasi Kementerian Perhubungan potensi pergerakan nasional selama Nataru 2022/2023 potensinya 16,35%.
"Dari jumlah penduduk, itu didominasi oleh mobil pribadi sekitar 28,26%, sepeda motor 16,7%, angkutan jalan 67% jadi peningkatannya sekitar 54,62% dari tahun 2021, iya meningkat," jelasnya.
Sementara untuk daerah Sulsel, ia mengatakan pergerakan orang pada Nataru hingga 3 Januari 2023 diperkirakan sebanyak 1 juta lebih.
"Kalau untuk di Sulawesi Selatan sendiri kira-kira sekitar 1.475.142 orang yang akan melakukan perjalanan selama Nataru dari tanggal 19 sampai 3 Januari," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa puncak mudik natal 2022 jatuh pada 24-25 Desember. Kemudahan puncak mudik tahun baru 31 Desember 2022 hingga 1 Januari 2023.
Berikut ini data penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2022-2023 dari Dishub Sulsel.
Jumlah rata rata kendaraan perhari didominasi oleh sepeda motor 60%, mobil penumpang 25% dan kendaraan besar 15%. Untuk arah Makassar – Maros ke jalur utara jumlah kendaraan perhari sebanyak 43.149 kendaraan sedangkan untuk arah Makassar – Gowa ke jalur selatan sebanyak 52.208 kendaraan/hari.
Jumlah penumpang Bus AKAP/AKDP diprediksi mengalami peningkatan sebanyak 12% dari tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 54,848 penumpang, yang didominasi penumpang asal tujuan Toraja sebanyak 14.903 Palopo 7.564, Mamuju 7.077, Malili 4.575 dan Masamba 4.051.
Jumlah penumpang Angkutan Penyeberangan di Pelabuhan SDP Bajoe , Bira dan Siwa diprediksi akan mengalami peningkatan sebanyak 7% dari tahun sebelumnya yaitu kendaraan yang naik sebanyak 4.979 dan penumpang naik sebanyak 17.050.
Jumlah penumpang Angkutan Laut di Pelabuhan Laut Makassar , Parepare dan Siwa diprediksi akan mengalami peningkatan sebanyak 156% dari tahun sebelumnya yaitu penumpang yang turun sebanyak 67.635 dan penumpang naik sebanyak 47.433 dengan jumlah keseluruhan 115.068 penumpang.
Jumlah penumpang Angkutan Udara di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin diprediksi akan mengalami peningkatan sebanyak 52,7% dari tahun sebelumnya yaitu penumpang yang datang sebanyak 340.080 dan penumpang berangkat sebanyak 180.375 dengan jumlah keseluruhan 520.455 penumpang.
Dishub Sulsel berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kab/Kota dan Kepolisian beserta stakeholder terkait untuk antisipasi peningkatan jumlah kendaraan pada Kawasan wisata di Daerah masing-masing.
Tujuan Wisata di antaranya, Hutan Pinus Malino, Tanjung Bira, Toraja, Bantimurung
Rammang-rammang, Pantai Losari, Trans studio, Fort Rotterdam, Lejja dan Pantai Galesong
Sementara Pusat Perbelanjaan di antaranya, Mall Trans, Mall Ratu Indah, Mall Nipah, Mall Panakukang, Grand Mall, MTC dan Mtos.
Lokasi daerah rawan kecelakaan di Sulawesi Selatan untuk status jalan Provinsi terdapat 6 titik, jalan Nasional terdapat 37 titik dan jalan Kabupaten/Kota 8 titik, penempatan personil/mitigasi akan dikoordinasikan dengan skateholder sesuai status jalan.
Daerah Potensi Rawan Kecelakaan di Sulawesi Selatan di antaranya, Jalan Ir. Suami, Dr. Leimena, Perintis Kemerdekaan, Tamangapa Raya, Poros Malino Pakatto, Poros Bontonompo, Poros Palangga, Basoi Dg Bunga, Poros Bulukumba-Sinjai, Poros, Bantaeng-Bulukumba
Kemudian, Poros Bira-Bulukumba, Poros Palopo-Makassar, Poros Bantimurung, Poros Bone-Makassar, Sultan Hasanuddin, Poros Pangkep-Anabanua, Poros Pare-Sidrap, Poros Pinrang-Parepare, MT Haryono, Poros Bone-Wajo, Poros Lepangeng, Poros Bontokassi, Poros Palleko, Poros Jeneponto -Bantaeng
Potori Kota Benteng, Bau Masepe, Jend Sudirman.
Kemudian Poros Masamba-Tomoni, Poros Bunga Eja, Poros Sengkang-Atapange
Nusantara, Pongktiku, Poros Makale-Enrekang, Poros Rantepao-Palopo, Poros
Rantepao-Makale.
Adapun Persiapan Personel Dishub Sulsel yakni Terminal CB 20 orang, Terminal Sasaya 20 orang, Terminal Paleteang 20 orang, UPT LLAJ Parepare 10 orang, UPT LLAJ Bantaeng 10 orang, UPT LLAJ Palopo 10 orang, Bandara Int Sultan Hasanuddin 10 orang, Bandara Sorowako 10 orang
Kemudian Pelabuhan Makassar 10 orang, Pelabuhan Bira 20 orang, UPT PP Takalar 10 orang, UPT PP Bone 10 orang, UPT PP Selayar 10 orang, UPT PP Bira 10 orang, UPT PP Lutim 10 orang, Petugas U Turn 30 orang, Tim Taktis 15 orang. Dengan jumlah total 235 orang. (KEK)
Baca Juga: BI Sebut Kebutuhan Uang di Jatim Momen Nataru 2023/2024 Capai Rp11,30 Triliun
dishub sulsel pengamanan nataru natal dan tahun baru nataru caritau makassar
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...