CARITAU JAKARTA - Ribuan massa aksi yang terdiri dari sejumlah konfederasi buruh, mahasiswa dan pelajar mengungkapkan kekecewaannya terhadap Pemerintah Republik Indonesia lantaran telah mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja (Ciptaker) pada Desember tahun lalu.
Berdasarkan pantauan caritau.com di lokasi, ribuan massa aksi hingga pukul 16.12 WIB masih menyampaikan orasi politiknya di depan gedung DPR RI.
Baca Juga: Aksi Demo di Depan DPR RI Dibubarkan Paksa Aparat
Salah satu orator diatas mobil komando menilai, Perppu Cipta Kerja yang baru disahkan Presiden Jokowi merupakan aturan yang tidak berpihak terhadap rakyat dan hanya berpihak kepada para pengusaha dan oligarki.
Selain itu, orator mengatakan, bahwa didalam klaster aturan Perppu Cipta Kerja tersebut hanya berisi beleid aturan yang menyediakan karpet merah untuk pengusaha dan memenjarakan hak-hak masyarakat kecil yang diatur di Undang-Undang.
Dalam orasi politiknya, Orator mengibaratkan Perppu Cipta Kerja seperti neraka bagi pekerja dan surga untuk oligarki dan pengusaha lantaran dalam aturan tersebut telah merenggut hak-hak rakyat untuk melangsungkan hajat hidup sebagai warga negara.
Baca juga: Tolak Perppu Ciptaker, Massa Buruh Bawa Keranda Mayat dan Bendera Kuning Simbol Pengkhianatan DPR
"Perppu Cipta Kerja neraka bagi rakyat dan surga bagi oligarki dan pengusaha," kata orator diatas mobil komando yang terparkir didepan pintu gerbang utama gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/02/2023).
Berdasarkan hal itu, Orator pun mendesak DPR RI agar tegas untuk menolak dan membatalkan Perppu Cipta Kerja lantaran lembaga tersebut seharusnya berpihak kepada rakyat bukan lagi berpihak kepada korporat.
"Kami mendesak DPR RI segera batalkan Perppu Cipta Kerja yang menyengsarakan rakyat. DPR harus berpihak kepada rakyat lantaran lembaga tersebut simbol representasi rakyat," tegas Orator.
Dalam kesempatannya, Orator menambahkan, Perppu Cipta Kerja harus segera dibatalkan. Jika tidak, lanjut orator, puluhan ribu buruh serta elemen masyarakat lainnya akan kembali geruduk DPR RI untuk kembali berjuang hingga aturan tersebut dibatalkan.
"Kami minta DPR RI batalkan Perppu Cipta Kerja. kami akan terus berjuang untuk mendesak pemerintah batalkan aturan tersebut. Aturan itu telah menyengsarakan rakyat," tandas Orator. (GIB)/(IRN)
aksi unjuk rasa tolak perppu ciptaker buruh mahasiswa dpr ri oligarki
RSUD Ulin Banjarmasin Segera Buka Layanan Kedokter...
Indonesia Lolos Semifinal Piala Uber, Kalahkan Tha...
Polisi Selidiki Kematian Napi Lapas Semarang
Kenaikan Tarif PBB Jakarta
Perempat Final Piala Thomas Indonesia vs Korsel, K...