CARITAU JAKARTA - Ratusan mahasiswa yang berasal dari sejumlah kampus se-Jabodetabek mulai menyambangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Senin (20/3/2023).
Kedatangan mereka diketahui dalam rangka menggelar unjuk rasa mendesak pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Cipta Kerja (Perppu Ciptaker) yang baru saja disahkan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Sindir Partai Koalisi Gulirkan Hak Angket, PAN: Apa Etis?
Berdasarkan pantauan Caritau.com, massa mulai berdatangan ke Gedung DPR RI sekitar pukul 15.30 WIB. Ratusan massa mengenakan seragam almamater berwarna hijau dan biru dongker sebagai ciri khas masing-masing kampus.
Dalam aksinya, massa mendesak DPR RI agar tidak mengesahkan Perppu Cipta Kerja yang sebelumnya diterbitkan Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada akhir Desember 2022 silam. Selain itu, massa aksi juga nampak menyanyikan yel-yel menyebut DPR RI tidak pernah mendengarkan suara rakyat.
"DPR tuli, anti demokrasi, DPR tuli, anti sistem demokrasi, DPR tuli anti demokrasi," teriak orator dari atas mobil komando yang terparkir di depan gerbang utama Gedung DPR RI.
Dalam orasinya, orator mengungkapkan, bahwa Perppu Ciptaker adalah produk Undang-Undang yang menyengsarakan rakyat. Hal itu lantaran, banyak pasal-pasal yang termaktub didalam Perppu tersebut tidak berpihak kepada rakyat.
"Banyak pasal-pasal didalam Perppu Ciptaker yang tidak berpihak kepada rakyat. Sama-sama kita ketahui, Ombibus Law telah dinyatakan MK Inkonstitusional. Namun Presiden Jokowi malah memaksakan untuk menerbitkan Perppu, mari kita lawan," teriak orator.
"Lawan, hidup mahasiswa, hidup rakyat, hidup buruh, hidup petani, hidup Nelayan, Hidup kaum miskin kota," pekik massa.
Adapun aksi tersebut berjalan damai. Massa aksi menyampaikan orasi politiknya mengkritik DPR dan pemerintah dengan tertib dan damai. Selain itu ratusan aparat kepolisian juga turut berjaga mengamankan aksi demonstrasi tolak Perppu Ciptaker tersebut. (GIB/DID)
Baca Juga: Aksi di Depan KPU, Ratusan Buruh Ajak Masyarakat Lawan Dugaan Kecurangan Pemilu
Bazar Kebutuhan Pokok Gratis di Jakarta
Timnas AMIN Ingin Hadirkan Empat Menteri Jadi Saks...
Mauricio Pochettino Minta Pendukung Chelsea 'Move...
Menpora Setuju dengan Keputusan PSSI: Kontrak Pela...
Soroti Pernyataan Kubu Prabowo-Gibran Soal Gugatan...