CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta para jajaranya untuk dapat membangun kerja sama dengan seluruh elemen bangsa baik dengan organisasi pemuda, organisasi masyarakat ataupun antar lembaga di dala rangka menyambut perhelatan kontestasi Pemilu 2024.
Kegiatan kerja sama itu harus dilakukan jajaran disetiap provinsi, kabupaten/kota yakni dengan harapan sebagai salah satu pihak penyelenggara Pemilu 2024 dalam rangka menjalankan tugas pengawasan dapat mewujudkan Pemilu damai dan demokratis.
Baca Juga: Bawaslu RI Berharap Masyarakat Tak Segan Laporkan Dugaan Pelanggaran di Pemilu 2024
Anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono menilai, upaya kerjasama antar lembaga dan seluruh elemen masyarakat itu harus dilakukan sebagai upaya untuk menjaga ritme dinamika politik baik dalam proses tahapan hingga menjelang kontestasi Pemilu mendatang.
Selain itu, Totok juga mengingatkan mengenai perlu menjalin kerja sama dengan seluruh elemen dalam rangka membangun berbagai ide gagasan inovasi dalam penyelenggaraan Pemilu
2024 mendatang.
"Bawaslu harus menjaga 'spirit' menjaga pemilu yang berkualitas. Itu sebagai cinta kepada bangsa. Untuk itu, kita perlu mencintai apa yang kita kerjakan," kata Totok, dikutip, pada Jumat (6/10/2023).
Ia menjelaskan, kerjasama kepada seluruh elemen dan antar lembaga itu dilakukan sebagai bentuk manifestasi pidato politik Presiden Ir. Soekarno yang bertemakan 'Nusantara Berjiwa Republik' yang diselenggarakan pada 17 Agustus
1947.
"Pidato itu telah mengingatkan arti cinta kepada tanah air. Karena itu, hubungan lembaga harus didasarkan rasa cinta," ungkapnya.
Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI itu juga meminta kepada seluruh elemen bangsa dapat saling merangkul dan menjaga diri dari potensi munculnya perbuatan yang tercela pada Pemilu 2024 mendatang.
"Selalu saya katakan pemilu itu kompetesi antara calon-calon negarawan, bukan musuh. Untuk menjadi lebih baik selalu ada inovasi-inovasi kerja sama antar kelembagaan," ungkap Totok
Mantan Anggota Provinsi Bawaslu Jawa Timur itu pun meyakinkan, bahwa setiap jajaran divisi pencegahan pengawas pemilu harus memiliki rasa resah apabila ada yang membuat pemilu menjadi tak nyaman.
Selain itu, Totok berharap seluruh pengawas pemilu dapat memaksimalkan peran sesuai mandat kewenangan dalam mencegah, mengawasi, menindak, dan menyelesaikan sengketa proses pemilu.
"Ini divisi pencegahan sebagai garda terdepan. Karena itu, upaya mencegah terjadinya pelanggaran pemilu sebagai pemantik dan simbol bahwa kita bekerja menjaga pemilu lebih demokratis," tandasnya. (GIB/DID)
Baca Juga: Cegah Pelanggaran, Bawaslu Dorong Divisi Kehumasan Kreatif Mengemas Konten Edukasi Pemilu 2024
bawaslu ri program bawaslu kerja sama antar lembaga pemilu damai demokratis
Seminggu Israel Hancurkan Lebih 300 Rumah di Jabal...
Perjalanan Bhikkhu Thudong ke Borobudur
Pencarian Korban Banjir Bandang Hari Kesembilan
KNKT Evakuasi Puing Pesawat Jatuh Cessna ke Bandar...
Pesawat Latih Jatuh di Serpong