CARITAU JAKARTA - Adanya temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal transaksi mencurigakan sejumlah triliunan rupiah selama masa kampanye Pemilu 2024, Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI proaktif.
"Bawaslu sudah diberikan kewenangan yang cukup besar," kata Khoirunnisa yang akrab disapa Ninis di Jakarta.
Menurut dia, salah satu tugas dan fungsi Bawaslu adalah untuk mengawasi dan mencegah terjadinya politik uang.
"Bawaslu punya instrumen untuk melakukan pencegahan dan pengawasan pemilu, seharusnya bisa dimaksimalkan," ujar Ninis, dikutip dari laporan Antara, Sabtu (16/12/2023).
Dirinya mengingatkan, penyelenggara pemilu dalam bekerja juga harus tetap independen, tidak berpihak, dan profesional guna mencegah terjadinya kecurangan dalam Pemilu 2024.
Selain itu menurut dia, peserta pemilu pun diharapkan untuk mematuhi peraturan yang berlaku selama masa kampanye.
"Peserta pemilu dalam berkampanye perlu taat pada regulasi yang berlaku," ujar Ninis.
Peneliti kepemiluan Titi Anggraini menilai bahwa Bawaslu perlu responsif melakukan verifikasi dan validasi. Hal tersebut sebagai pemeriksaan lebih lanjut atas temuan PPATK tersebut.
"Terkait dengan temuan PPATK, yang dibutuhkan adalah tindak lanjut responsif, terukur, dan akuntabel dari Bawaslu dan aparat penegak hukum," kata Titi.
Dia menjelaskan bahwa ketentuan pemidanaan atas pelaporan dana kampanye yang tidak benar telah diatur dalam Pasal 496 dan Pasal 497 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Undang-Undang Pemilu sudah mengatur jika terbukti tidak dilakukan pelaporan sesuai dengan transaksi yang sebenarnya, maka hal itu merupakan tindak pidana pemilu," ujar Titi.
Diberitakan Caritau.com sebelumnya, Kamis (14/12/2023), Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana menyebutkan laporan transaksi yang diduga berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang dalam kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 meningkat 100 persen di semester II 2023.
“Kita lihat transaksi terkait dengan Pemilu masif sekali laporannya ke PPATK. Kenaikan lebih dari 100 persen. Di transaksi keuangan tunai, transaksi keuangan mencurigakan, ini kita dalami,” kata Ivan setelah menghadiri "Diseminasi: Securing Hasil Tindak Pidana Lintas Batas Negara" di Jakarta.
Menurutnya, PPATK menemukan bahwa beberapa kegiatan kampanye dilakukan tanpa pergerakan transaksi dalam Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK).
Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal kampanye Pemilu 2024 mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Bawaslu Sudah Terima Laporan PPATK
Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) mengaku telah menerima surat dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait temuan dugaan transaksi janggal dengan nilai triliunan rupiah pada saat masa kampanye pemilu 2024.
Adapun kabar tersebut pertama kali mencuat usai PPATK mengaku mendapatkan temuan soal adanya dugaan aliran dana yang berasal dari Parpol pada masa kampanye Pemilu 2024.
Berkaitan hal itu, Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty mengungkapkan, pihaknya sudah menerima surat dari PPATK soal dugaan transaksi janggal bernilai triliunan rupiah itu.
"Iya betul, Ketua (Rahmat Bagja) sudah menginformasikan hal termaksud," kata Lolly.
Lolly menegaskan bakal mempelajari lebih lanjut terkait temuan PPATK mengenai dugaan transaksi janggal tersebut.
Dirinya menambahkan, pihaknya akan mendalami perihal temuan tersebut termasuk memanggil pihak-pihak yang diduga terlibat dan tercatat dalam laporan PPATK terkait transaksi janggal bernilai triliunan rupiah itu.
"Masih kami dalami," kata Lolly. (IRN)
bawaslu ri perludem, ppatk Transaksi Mencurigakan saat Kampanye Masa Kampanye Pilpres pemilu 2024 pilpres 2024 caripresiden
Cawagub 02 Fatmawati Dua Bulan Keliling 24 Kabupat...
Kampanye Akbar 02 Andalan Hati, Panglima Dozer: Su...
PMJAK Desak Bawaslu DKI Tindaklanjuti Soal Dana Ka...
Yuks Ramaikan Kampanye Akbar Andalan Hati di GOR S...
Masyarakat Bantaeng Sambut Kunjungan Andi Sudirman...