CARITAU MAKASSAR - Kasus penipuan dan penggelapan yang menyeret nama Selebgram Muhammad Akbar alias Ajudan Pribadi terus bergulir.
Setelah polisi memeriksan korban, Didit Haryadi Kini penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) bakal melayangkan surat pemanggilan ke Ajudan Pribadi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba di Makassar, Ini Agendanya Selama di Sulsel
"Untuk saudara Akbar atau ajudan pribadi sudah kita agendakan untuk pemanggilan hari Jum'at (28/7/2023) besok," ungkap Dirkrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti, Kamis (27/7/2023).
Penyidik berharap, Ajudan Pribadi datang memenuhi panggilan penyidik untuk bisa melakukan klarifikasi terkait dugaan penipuan dan penggelapan tersebut.
"Muda-mudahan yang bersangkutan datang memenuhi panggilan kami biar bisa diklarifikasi," tambahnya.
Sementara, kata dia, untuk korban sendiri sudah dilakukan pemeriksaan pada Selasa (25/7/2023) lalu.
"Korban sendiri sudah dilakukan pemeriksaan kepada saudara Didit Haryadi. Versi korban membenarkan adanya merasa ditipu dengan pembelian Jetski, mobil dan beberapa biaya operasional terkait pembelian itu. Total diperkirakan Rp1,6 M," tandasnya.
Sebelumnya, Didit Haryadi, pengusaha tambang yang menjadi korban dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan selebgran Muhammad Akbar alias Ajudan Pribadi menghadiri panggilan polisi.
Didit bakal diperiksa sebagai saksi pelapor dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut di Direktorat Re Kriminal Umum Polda Sulsel.
Didit didampingi kuasa hukumnya, Hasnan Hasbi tiba di Ditreskrimum Polda Sulsel pada Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 11.45 WITA.
Saat diwawancarai awak media, Diditmengaku menghadiri panggilan sebagai saksi pelapor dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut.
Sejauh ini, Selebgram Ajudan Pribadi, kata dia, tidak mempunyai itikad baik untuk mengembalikan uang miliknya sebesar Rp1,6 miliar.
"Tidak ada itikad baik dari pelapor ini, saya coba persuasif, saya sudah komunikasi dengan baik termasuk ke keluarganya juga (tapi tidak ada itikad baik)," ungkap Didit didampingi kuasa hukumnya.
Pengusaha tambang itu menjelaskan, dirinya kenal dengan Ajudan Pribadi melalui teman-teman se-profesinya sejak setahun lebih.
Saat itu, pada tahun 2022 Ajudan Pribadi menawarkan Jetski dan mobil jenis Mercy ke DH. Karena background Ajudan Pribadi yang merupakan seorang Selebgram dan Youtuber ia pun merasa tertarik.
"Saya lihat dia sebagai youtuber, selebgram juga. Pasti dia jaga nama baiknya lah dan kemudian dia juga banyak bekerjasama dengan teman-teman saya satu jaringan saya," katanya.
Setelah mengirimkan uang senilai Rp1,6 miliar, Ajudan Pribadi pun menjanjikan untuk secepatnya dikirimkan ke Didit. Namun setahun berlalu hingga hari ini, barang yang dijanjikan pun belum ada sama sekali.
Ia pun terus mencoba melakukan komunikasi dengan Ajudan Pribadi, namun sampai hari ini tidak ada itikad baik.
"Ada komunikasi selama ini cuma janji-janji. Seperti saya ditipu. Besok datang, lusa datang . Kemudian dia janjikan ganti uangnya tapi tidak ada realisasi," jelasnya.
Karena merasa ditipu, ia pun melaporkan dugaan kasus penipuan dan penggelapan tersebut ke Ditreskrimum Polda Sulsel.
"Sampai hari ini saya diiming-iming terus, saya dijanji dan sampai hari belum muncul hari ini barangnya," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Caleg DPRD di Sulsel Dilapor Polisi Kasus Dugaan Tipu Gelap
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024