CARITAU MAKASSAR - Polisi mengungkap salah satu kampus ternama di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dijadikan sebagai bunker narkoba. Bahkan, tercatat sudah ada 3 Kg narkoba yang beredar.
Menanggapi hal itu, Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Sulawesi Selatan (Sulsel), Jamil Misbach meminta polisi mengungkap secara gamblang temuan bunker narkoba di dalam kampus ternama Kota Makassar.
Baca Juga: Mantan Anggota Polisi di Sulsel Ditangkap Kasus Narkoba, Polda Sulsel Dalami Jaringannya
Sebab, jika tidak diungkap secara keseluruhan temuan itu, kata Jamil Misbach, membuat publik bertanya-tanya.
"Kalau menurut saya, kalau ada bunker, kenapa tidak dipublis, bahwa ada bunker di Universitas ini. Langsung saja disebut keberadaan bunker itu baru diselidiki siapa yang punya," tegasnya.
Bahkan Jamil Misbach yang juga seorang Advokat meminta semua pelaku yang terlibat agar ditangkap.
"Siapa pemasoknya. Jangan dibuka setengah. Kan kalau ini dibuka setengah bahwa ada bunker gitu (jangan membuat publik penasaran)," tabdasnya.
Ia pun berharap agar para pelaku dapat ditangkap termasuk dalang atau aktor dari temuan itu.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sulsel menyelidiki salah satu kampus ternama di Kota Makassar yang diduga menjadi bunker peredaran narkoba.
Direktur Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Dodi Rahmawan mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengembang di salah satu kampus yang diduga menjadi bunker peredaran narkoba.
"Kita belum ekspos yah, kita masih menunggu momen. Karena kita sementara kejar itu jaringannya," katanya saat ditemui di Mapolda Sulsel, Kamis (8/6/2023).
Bahkan, lanjut dia, dari hasil penyelidikan pihak Ditresnarkoba Polda Sulsel, sejuah ini bunker narkoba itu setidaknya sudah ada sekitar 3 Kg narkoba yang masuk.
"Bunkernya, brangkas penyimpanan barang bukti dan transaksi. Sejauh ini menurut pengakuan terakhir, sudah masuk 3 Kg karena sudah beredar cukup lama," lanjutnya.
Kata dia, bunker narkoba di salah satu kampus ternama tersebut diduga merupakan jaringan salah satu lapas di Makassar.
"Jaringannya di Lapas. Namun kita tidak sebut lapasnya di mana supaya tidak muncul dulu," bebernya.
Meskipun begitu, pihaknya masih enggan menyebutkan nama kampus ternama di Makassar tersebut yang menjadi bunker narkoba.
"Kampusnya, kita belum bisa katakan. Sementara belum bisa disebutkan. Yang jelas kita sudah temukan. Di Makassar," tegasnya.
Olehnya, saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran untuk membingkar jaringan tersebut.
"Saya yakin, pasti ada aktor dibalik itu. Saya berharap khususnya dari civitas akademika menjadikan wadah lembaga pendidikan menjadi tempat untuk menginterploitasikan untuk orang-orang yang ingin menjadi penerus bangsa," ujarnya
Yang disayangkan, lanjut dia, kampus yang seharusnya menjadi tempat untuk menempuh pendidikan justru dijadikan lahan untuk mengedarkan narkoba.
"Tapi yang jelas, inilah mirisnya kondisi yang dihadapi. Di area kampus yang seyogyanya untuk pendidikan, menunjukkan prestasi di dunia pendidikan, tetapi dijadikan marketing peredaran. Ini massif dan miris karena ada bunker, ada buku rekapnya, penyalurannya," tandasnya. (KEK)
Baca Juga: Satu Warga Ditemukan Tewas Saat Polisi Gerebek Judi Sabung Ayam di Makassar, Begini Kronologinya!
bunker narkoba polda sulsel kampus mahasiswa makassar kampus pemasok narkoba kampus sarang narkoba
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...