CARITAU JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) meminta masyarakat untuk tetap waspada soal potensi penyebaran informasi hoaks dan juga ujaran kebencian menjelang pegelaran kontetasi Pilkada serentak 2024.
Definisi informasi hoaks adalah penyebaran berita bohong atau informasi tidak sesuai fakta yang sengaja disebarkan dengan tujuan tertentu. Sementara untuk ujaran kebencian adalah tindakan komunikasi yang dilakukan individu atau kelompok dalam bentuk provokasi ataupun hasutan yang bertujuan menjatuhkan lawan politik.
Berkaitan dengan hal itu, anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty meminta masyarakat untuk tetap waspada dalam menerima sebuah informasi di media sosial.
Lolly menegaskan, hal itu harus dilakukan dengan harapan publik tak termakan isu-isu negatif yang sengaja digulirkan untuk menciptakan kegaduhan khususnya menjelang pegelaran Pilkada 2024.
"Masyarakat harus tetap waspada terhadap informasi yang bersifat provokatif serta periksa fakta soal informasi yang beredar mengenai pemilu pada sumber resmi," kata Lolly dalam dikutip dari akun resmi media sosial Instagram Bawaslu, Minggu (14/4/2024).
"Laporkan konten-konten yang mengandung informasi negatif melalui hotline pelaporan hoaks Bawaslu," lanjutnya.
Disisi lain, dirinya berharap publik dapat melakukan langkah-langkah pencegahan dengan tidak dengan mudah menyebarkan informasi yang diduga mengandung unsur hoaks pada sebelum atau sesudah pilkada 2024 digelar.
Diketahui pegelaran giat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan diselenggarakan oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada November mendatang.
"Tidak menyebarkan informasi soal pemilu yang mengandung hoaks," terang Lolly.
Selain itu, Srikandi Bawaslu RI itu juga turut meminta kepada publik tidak segan-segan melaporkan bila menemukan konten-konten pada media sosial yang disinyalir mengandung informasi negatif.
Lolly menyatakan, pihaknya sangat membutuhkan aduan dan laporan dari masyarakat dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pengawas penyelenggara menindak dugaan pelanggaran kepemiluan.
Lolly menambahkan, peran aktif dari masyarakat sangatlah penting dalam rangka mencegah dugaan pelanggaran ataupun penyebaran informasi hoaks yang ditenggarai bakal muncul baik sebelum atau sesudah penyelenggaran Pemilu 2024.
"Jaga suasana tetap sejuk selama dan pasca pemungutan suara dan penghitungan suara," tandas Lolly. (GIB/DID)
bawaslu program bawaslu ri 2024 konten hoaks edy mulyadi ujaran kebencian pilkada serentak 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...