CARITAU MAKASSAR - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Ham (Menko Polhukam), Mahfud angkat bicara mengenai Calon Presiden (Capres) nomor urut 01, Anies Baswedan yang diancam ditembak.
Hal itu diungkapkan Mahfud MD saat diwawancarai awak media usai menyampaikan visi gagasan di Kampus Unhas Makassar, Sabtu (13/1/2024).
Baca Juga: Muhadjir Tegaskan di PHPU, Tugas dan Fungsi Kemenko PMK Tak Terkait Pemilu 2024
"Nanti biar diselidikilah kalau diancam melalui medsos, itu kan bisa dilacak," ungkap Mahfud MD.
Cawapres dari Ganjar Pranowo itu mengatakan, jangan sampai yang melakukan pengancaman adalah bukan musuh.
"Kadangkala dari sudut ilmu inteligen, yang mengancam itu kadangkala bukan musuh, temannya sendiri seakan-akan bikin ancaman agar orang lain tertarik," jelasnya.
Mahfud MD menilai ancaman tersebut biasa terjadi. Terlebih lagi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Karena ancaman begitu itu bisa terjadi tapi biar diselidiki, sebaiknya jangan saling ancam mengancam karena ini adalah negara hukum, negara demokrasi,'' ujarnya.
Olehnya Mahfud MD mempercayakan aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus pengancaman tersebut.
"Saya percaya aparat bisa mengungkap itu,'' tandasnya.
Sebelumnya, Pelaku pengancaman penembakan kepada calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan telah ditangkap oleh Bareskrim Polri. Pemilik akun media sosial (medsos) yang mengancam ingin menembak Anies itu merupakan seorang laki-laki.
Berdasarkan foto beredar di kalangan wartawan, Sabtu (13/1/2024), terduga pelaku sudah berada dalam mobil untuk dibawa ke kantor polisi. Pria tersebut berperawakan kurus dan mengenakan kaus berwarna cokelat muda. (KEK)
Baca Juga: Penuntasan Stunting di Jakarta
Polisi Selidiki Kematian Napi Lapas Semarang
Kenaikan Tarif PBB Jakarta
Perempat Final Piala Thomas Indonesia vs Korsel, K...
Evakuasi Pengungsi Gunung Ruang Berlanjut
KRI Kakap-811 Evakuasi 488 Warga Terdampak Erupsi...