CARITAU JAKARTA - Pakar komunikasi politik Universitas Airlangga Surabaya, Suko Widodo menilai debat Capres-Cawapres yang digelar Selasa (12/12/2023) malam nanti, akan menjadi momentum untuk meyakinkan pemilih.
Menurut Suko, dalam debat perdana ini komitmen paslon dalam pemberantasan korupsi akan diuji.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat perdana dengan tema Pemerintahan, Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga.
Menurut Suko, tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden memiliki keunggulan masing-masing.
"Capres 1 (Anies Baswedan) dan Capres 3 (Ganjar Pranowo) ada pengalaman kewilayahan pembangunan. Sementara Prabowo (Capres nomor 2 Prabowo subianto) di militer,” kata Suko dikutip, Selasa (12/12/2023).
Dengan latar belakang yang beragam, kemampuan serta pengalaman, Suko hanya bisa berharap debat perdana akan berlangsung dengan menarik dan berbobot, serta mampu mengembalikan kepercayan akan masa depan demokrasi.
"Yang bisa kita harapkan, agar debat ini memunculkan pikiran atau gagasan yang bisa dipahami rayat damn sekaligus bisa membangkitkan keyakinan terhadap masa depan demokrasi ini. harapan secara umum," ujarnya.
Namun, untuk pasangan Ganjar-Mahfud, melalui Cawapres Mahfud MD, memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni di bidang hukum, yang tentunya akan banyak bertukar pikiran dengan Ganjar. “Dia (Mahfud) pernah di eksekutif, yudikatif dan legislatif,” tandas Suko.
Dari sejumlah catatan, Mahfud juga sangat getol dalam upaya pemberantasan korupsi. Sejumlah kasus korupsi dikawalnya selama menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Tidak hanya Mahfud, komitmen Ganjar dalam pemberdayaan hukum juga telah dibuktikan dalam bentuk program bantuan hukum untuk keluarga miskin saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. (DID)
debat capres cawapres pasangan ganjar - mahfud pilpres 2024 pemilu 2024
Pemprov DKI Prioritaskan Pembangunan Pengolahan Sa...
Jadi Salah Satu yang Terbesar di Dunia, Jakarta Ba...
Tembus 35.000, Warga Palestina Tewas di Gaza Akiba...
Potret Timbunan Sampah di TPST Bantargebang Setara...
Korea Utara Dukung Resolusi PBB bahwa Palestina Ne...