CARITAU JAKARTA - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli ngotot Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres). Sikap tersebut menyoroti wacana duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sebagai pasangan Capres dan Cawapres di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Ketua Umum Ganjarian Spartan Guntur itu, duet tersebut berpotensi dipasangkan jika Ganjar yang menjadi capres dan Prabowo jadi cawapres. 

Baca Juga: Perludem Desak KPU Perbaiki Sirekap

“Saya bilang Prabowo-Ganjar nggak mungkin, yang mungkin itu Ganjar-Prabowo. Jadi jangan bermimpi Prabowo menjadi presiden untuk Ganjar," kata Romli, Rabu (22/3/2023). 

Dia mengaku yakin Prabowo bisa saja menjadi cawapres Ganjar karena melihat sikap politik Prabowo yang tetap memilih masuk di kabinet Presiden Joko Widodo setelah bertarung di Pilpres.

“Apalagi Prabowo kan jadi menteri aja mau, apalagi jadi cawapres,” tuturnya. 

Apalagi kata dia, dari segi partai, PDIP tanpa berkoalisi pun bisa mencalonkan sendiri figurnya. 

"Mana mungkin Ganjar jadi orang nomor dua. Kalaupun mau yang memungkinkan itu yah Prabowo nomor dua. Karena Ganjar itu orang PDIP pemenang pemilu 2019. Suara terbanyak bahkan PDIP itu punya golden tiket,' ujar dia.

Menurut Romli, tanpa berkoalisi, PDIP bisa mencalonkan capres dan cawapres nya sendiri. Sementara Prabowo tidak.

Meski hingga saat ini PDIP belum mendeklarasikan capres yang akan didorong untuk bertarung, Guntur Romli optimis Megawati Soekarnoputri mendorong kader PDIP, bukan di luar partai.

“Ibu Megawati tidak akan memberikan tiket kepada pihak orang luar PDIP. Kalau kita bicara pengalaman 2004 sampai 2019 itu bisa ibu Mega sendiri yang maju atau ibu Mega memberikan kepada kader terbaiknya. 2014 2019 kepada Pak Jokowi. Insyaallah 2024 kepada Ganjar Pranowo,” tandasnya. (DID)

Baca Juga: Sulsel Dinilai Jadi Lumbung Suara Prabowo, Pengamat Politik: Figur Belakang Layar tak Berpengaruh