CARITAU JAKARTA - Gempa bumi dengan magnitudo (M)5,6 menimbulkan kerusakan parah di daerah Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya. Pusat gempa berada di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Senin (21/11/2022), siang.
Sampai saat ini, korban terus bertambah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur mencatat, 44 orang tewas, sementara 700 orang mengalami luka-lula. Bupati Cianjur Herman Suherman saat dimintai keterangan, membenarkan bertambahnya koran akibat gempa.
Baca Juga: Volodymyr Zelenskyy Sebut 31 Ribu Tentara Ukraina Tewas dalam Perang Rusia-Ukraina
"Korban meninggal sudah 44 orang, luka-luka di atas 700 orang,” kata Herman dihubungi dari Jakarta, Senin (21/11/2022).
Dirinya menjelaskan, puluhan korban meninggal dunia itu diakibatkan karena tertimpa reruntuhan bangunan. Meski demikian, Herman belum bisa menjelaskan berapa banyak bangunan yang roboh akibat gempa tersebut. “Belum bisa masih didata,” ucap Herman.
Herman mengungkapkan, saat ini kondisi listrik di wilayah terdampak bencana masih padam. Dia menyebut, warga membutuhkan alat penerangan bantuan usai terjadinya gempa.
“Listrik mati, harus ada sentra penunjang, listrik masih mati di kota, ini yang terdampak di kota,” ujar Herman.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan, gempa magnitudo 5,6 yang terjadi di Cianjur diakibatkan adanya patahan geser. Kedalaman pusat gempa sekitar 10 kilometer.
"Jadi yang baru saja terjadi pada posisi di sekitar Sukabumi-Cianjur, di sekitar daerah tersebut dan merupakan gempa yang diakibatkan oleh patahan geser dengan magnitudo 5,6. Diduga ini merupakan pergerakan dari sesar cimandiri, jadi bergerak kembali," ujar Dwikorita di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dwikorita mengimbau masyarakat yang berada di dalam gedung untuk keluar ruangan. Dikhawatirkan adanya gempa susulan.
“Kami mohon sebaiknya yang ada di dalam gedung keluar saja dulu, menunggu. karena gempa kemungkinan masih ada gempa susulan,” imbau Dwikorita.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya gempa susulan usai gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
"Hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG di laman resminya, Senin (21/11/2022).
Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6.84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur itu terasa hingga Jakarta. "Tidak berpotensi tsunami," jelas BMKG.
Getaran gempa membuat sejumlah gedung perkantoran berguncang. Sejumlah karyawan di salah satu gedung perkantoran Jakarta pun panik. Karyawan pun dievakuasi keluar gedung. (DID)
Baca Juga: Kebakaran Hebat Landa Hawaii, 67 Orang Dilaporkan Tewas
gempa cianjur korban gempa magnitudo 5 6 bupati cianjur korban tewas
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024