CARITAU CIANJUR - Bencana gempa bumi bermagnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/ 2022) lalu menyisakan duka mendalam.

Baca Juga: BPBD Garut: Puluhan Rumah Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6,5

Namun, di tengah kebencanaan yang terjadi ada selalu ada kisah haru yang terjadi di tenda pengungsian. Salah satunya adalah momen lahirnya beberapa bayi di tenda pengungsian di Kabupaten Cianjur.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau kondisi bayi-bayi tersebut. Momen tersebut ia bagikan melalui laman Instagram resminya. Ridwan Kamil bahkan sempat diminta untuk memberi nama bayi yang lahir di pengungsian.
 

“Gempita Shalihah Kamil, Itu nama yang saya berikan untuk bayi perempuan yang jam 19.00 tadi lahir di tenda pengungsian. Kebetulan ibunya, ibu Dewi, meminta saya memberikan nama,” tulis pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut di laman Instagramnya. 

Ia menjelaskan, pemberian nama ‘Gempita’ karena anak perempuan ini lahir pada saat gempa, sementara ‘Shalihah’ sendiri adalah doa agar anak tersebut menjadi insan yang shalihah dan pemberian nama keluarga 'Kamil' di belakang nama bayi tersebut memiliki harapan agar kelak menjadi manusia yang paripurna.

Gubernur Jawa Barat ini juga menerangkan, jika dalam tenda pengungsian yang sama, bayi Gempita bukanlah satu-satunya bayi yang lahir di waktu yang bersamaan. Menurutnya ada 3 bayi lahir di tengah pengungsian yang ia datangi.
 

"Ini bayi adalah ke-3 yang lahir hari ini di tenda yang sama. Di balik ujian bencana ini, dan banyak yang berpulang, Allah juga memberikan rahmatnya dengan lahirnya bayi-bayi yang akan meneruskan perjalanan peradaban manusia ini," tutupnya. (IRN)

Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,5 dan 6,6 Guncang Taiwan, Jepang Peringatkan Tsunami