CARITAU JAKARTA – Ratusan perusahaan memutuskan untuk hengkang dari wilayah Industri Karawang sejak Tahun 2016. Kebanyakan dari mereka merupakan perusahaan padat karya, yang bergerak di bidang tekstil dan elektronik. Berita tersebut disampaikan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang disebabkan oleh tingginya upah buruh di daerah Karawang.
Dari sudut pandang pengusaha, mereka menilai bahwa upah buruh di wilayah tersebut terlalu tinggi. Berdasarkan putusan Gubernur Jawa Barat No. 561/Kep.732-Kesra/2021 tanggal 30 November 2021, upah minimum di wilayah Karawang adalah Rp. 4.798.312. Wilayah Industri Karawang sendiri merupakan wilayah dengan standar upah buruh tertinggi kedua di Indonesia setelah wilayah Bekasi yang mencapai Rp. 4.816.921,17.
Baca Juga:
Ancam Demo Besar-besaran Saat Mayday, Buruh Siap Mati demi Batalkan UU Cipta Kerja
Di bawah Karawang ada Kabupaten Bekasi dengan UMK Rp. 4.791.843. Kemudian Jakarta dengan Rp. 4.641.854, disusul Kota Depok masuk ke dalam posisi lima besar dengan upah buruh minimal Rp.4.377.231.
Ketua Apindo Bidang Properti dan Kawasan Ekonomi, Sanny Iskandar menyatakan karena standar UMK yang relatif tinggi di Jawa Barat dan dampak pandemi COVID – 19 tersebut memaksa mayoritas perusahaan di wilayah Industri Karawang untuk merelokasikan usaha mereka ke area Jawa Timur dan Jawa Tengah, yang menurut data jauh lebih rendah.
UMK terendah yang tercatat di Indonesia adalah UMK Kabupaten Banjarnegara yang berkisar Rp.1.819.835,17. Kemudian ada Kabupaten Sragen dengan Rp. 1.839.429.56. Kabupaten Wonogiri juga masuk kedalam kategori UMK Terendah dengan nilai Rp. 1.839.043,99.
Berikut daftar perbandingan UMK di Pulau Jawa seperti dilansir dari berbagai sumber:
Daftar UMK di Daerah Jawa Barat
-
- Kota Bekasi: Rp 4.816.921
- Kabupaten Karawang: Rp 4.798.312
- Kabupaten Bekasi: Rp 4.791.843
- Kota Depok: Rp 4.377.231
- Kota Bogor: Rp 4.330.249
- Kabupaten Bogor: Rp 4.217.206
- Kabupaten Purwakarta: Rp 4.173.568
- Kota Bandung: Rp 3.774.860
- Kota Cimahi: Rp 3.272.668
- Kabupaten Bandung Barat: Rp 3.248.283
- Kabupaten Sumedang: Rp 3.241.929
- Kabupaten Bandung: Rp 3.241.929
- Kabupaten Sukabumi: Rp 3.125.444
- Kabupaten Subang: Rp 3.064.218
- Kabupaten Cianjur: Rp 2.699.814
- Kota Sukabumi: Rp 2.562.434
- Kabupaten Indramayu: Rp 2.391.567
- Kota Tasikmalaya: Rp 2.363.389
- Kabupaten Tasikmalaya: Rp 2.326.772
- Kota Cirebon: Rp 2.304.943
- Kabupaten Cirebon: Rp 2.279.982
- Kabupaten Majalengka: Rp 2.027.619
- Kabupaten Garut: Rp 1.975.220
- Kabupaten Kuningan: Rp 1.908.102
- Kabupaten Ciamis: Rp 1.897.867
- Kabupaten Pangandaran: Rp 1.884.364
- Kabupaten Banjar: Rp 1.852.099
Daftar UMK di Daerah Jawa Tengah
-
- Kabupaten Cilacap: Rp 2.230.731
- Kabupaten Banyumas: Rp 1.983.261
- Kabupaten Purbalingga: Rp 1.996.814
- Kabupaten Banjarnegara: Rp 1.819.835
- Kabupaten Kebumen: Rp 1.906.781
- Kabupaten Purworejo: Rp 1.911.850
- Kabupaten Wonosobo: Rp 1.931.285
- Kabupaten Magelang: Rp 2.081.807
- Kabupaten Boyolali: Rp2.010.299
- Kabupaten Klaten: Rp 2.015.623
- Kabupaten Sukoharjo: Rp 1.998.153
- Kabupaten Wonogiri: Rp 1.839.043
- Kabupaten Karanganyar: Rp 2.064.313
- Kabupaten Sragen: Rp 1.839.429
- Kabupaten Grobogan: Rp 1.894.032
- Kabupaten Blora: Rp 1.904.196
- Kabupaten Rembang: Rp 1.874.322
- Kabupaten Pati: Rp 1.968.339
- Kabupaten Kudus: Rp 2.293.058
- Kabupaten Jepara: Rp 2.108.403
- Kabupaten Demak: Rp 2.513.005
- Kabupaten Semarang: Rp 2.311.254
- Kabupaten Temanggung: Rp 1.887.832
- Kabupaten Kendal: Rp 2.340.312
- Kabupaten Batang: Rp 2.132.535
- Kabupaten Pekalongan: Rp 2.094.646
- Kabupaten Pemalang: Rp 1.940.890
- Kabupaten Tegal: Rp 1.968.446
- Kabupaten Brebes: Rp 1.885.019
- Kota Magelang: Rp 1.935.913
- Kota Surakarta: Rp 2.035.720
- Kota Salatiga: Rp 2.128.523
- Kota Semarang: Rp 2.835.021
- Kota Pekalongan: Rp 2.156.213
- Kota Tegal: Rp 2.005.930
Daftar UMK di Daerah Jawa Timur
-
- Kota Surabaya: Rp 4.375.479
- Kabupaten Gresik: Rp 4.372.030
- Kabupaten Sidoarjo: Rp 4.368.581
- Kabupaten Pasuruan: Rp 4.365.133
- Kabupaten Mojokerto: Rp 4.354.787
- Kabupaten Malang: Rp 3.068.275
- Kota Malang: Rp 2.994.143
- Kota Pasuruan: Rp 2.838.837
- Kota Batu: Rp 2.830.367
- Kabupaten Jombang: Rp 2.654.095
- Kabupaten Probolinggo: Rp 2.553.265
- Kabupaten Tuban: Rp 2.539.224
- Kota Mojokerto: Rp 2.510.452
- Kabupaten Lamongan: Rp 2.501.977
- Kota Probolinggo: Rp 2.376.240
- Kabupaten Jember: Rp 2.355.662
- Kabupaten Banyuwangi: Rp 2.328.899
- Kota Kediri: Rp 2.118.116
- Kabupaten Bojonegoro: Rp 2.079.568
- Kabupaten Kediri: Rp 2.043.422
- Kota Blitar: Rp 2.039.024
- Kabupaten Tulungagung: Rp 2.029.358
- Kabupaten Blitar: Rp 2.015.071
- Kabupaten Lumajang: Rp 2.000.607
- Kota Madiun: Rp 1.991.105
- Kabupaten Sumenep: Rp 1.978.927
- Kabupaten Nganjuk: Rp 1.970.006
- Kabupaten Ngawi: Rp 1.962.585
- Kabupaten Pacitan: Rp 1.961.154
- Kabupaten Bondowoso: Rp 1.958.640
- Kabupaten Madiun: Rp 1.958.410
- Kabupaten Magetan: Rp 1.957.329
- Kabupaten Bangkalan: Rp 1.956.773
- Kabupaten Ponorogo: Rp 1.954.281
- Kabupaten Trenggalek: Rp 1.944.932
- Kabupaten Situbondo: Rp 1.942.750
- Kabupaten Pamekasan: Rp 1.939.686
- Kabupaten Sampang: Rp 1.922.122
(ZAS)
Baca juga :
Ratusan Perusahaan Eksodus dari Karawang, UMK Tinggi jadi Kambing Hitam
Kata Netizen Soal Eksodus Perusahaan dari Karawang Akibat UMK Tinggi
Baca Juga:
Buruh Ancam Tak Pilih PDIP dan Partai Pendukung Pengesahan Perppu Cipta Kerja