CARITAU JAKARTA - Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) bersama sejumlah konfederasi buruh lainya dan mahasiswa pelajar menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, (Jakpus).
Aksi tersebut digelar untuk menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja (Ciptaker) yang baru saja diterbitkan Presiden Joko Widodo pada Desember tahun 2022 lalu.
Baca Juga: Selesai Diperiksa KPK sebagai Saksi, Sekjen DPR RI Indra Iskandar Irit Bicara
Berdasarkan informasi yang diterima, dalam aksi unjuk rasa tersebut, puluhan ribu buruh menggepung gedung DPR RI menyampaikan orasi politiknya menolak Perppu Ciptaker, dan mengeluarkan pendapat analisisnya mengenai situasi ekonomi Indonesia.
Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno memperkirakan, sebanyak 15 ribu pendemo akan turut mengikuti aksi tolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja (Ciptaker) di depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2023).
"Kalau estimasi dari Gebrak (Gerakan Buruh Bersama Rakyat) sendiri kurang lebih 5 ribuan. Mahasiswa juga katanya lima ribuan, tetapi total sekitar 15 ribu," kata Sunarno.
Dalam keteranganya, Sunarno menjelaskan bahwa tuntutan utama mereka agar Perppu Ciptaker dicabut. Pihaknya mendesak DPR RI untuk dapat segera mencabut Perppu Ciptaker.
Sunarno menuturkan, alasan mencabut Perppu Ciptaker itu lantaran secara subtansi baleid-baleid yang termaktub didalam produk ciptaan Presiden Jokowi itu masih sama dengan aturan Omnibus Law Ciptaker.
Selain itu, Sunarno menambahkan dalam aturan Perppu Ciptaker tersebut hanya berpihak pada kaum oligarki dan juga telah menyengsarakan rakyat. Selain itu, aturan Perppu Ciptaker itu juga akan berdampak kepada kaum buruh, petani, tenaga medis dan mahasiswa.
"Dan juga di sektor lingkungan hidup, jadi tidak hanya di klaster ketenagakerjaan yang kita tolak, tapi semua sebenarnya," tandas Sunarno. (GIB/DID)
Baca Juga: Gubernur dan Wagub DKJ Dipilih Presiden, Begini Respon Anies
Aksi Serentak Bela Palestina di Makassar
Raih Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah 2024, Buk...
Petambak Mulai Produksi Garam di Indramayu
Perkembangan Kunjungan Wisman di Bali
AKPY Latih 209 Petani Sawit Luwu Utara Lewat Progr...