CARITAU JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) ditantang menggelar debat terbuka calon presiden (Capres) 2024 di kampus. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kualitas sosok capres menjelang pelaksanaan Pilpres 2024.
Pengamat Politik Jerry Massie mengungkapkan debat terbuka untuk mengetahui kualitas kandidat Capres 2024 sangat dibutuhkan untuk mengenal sosok pemimpin ke depan.
Baca Juga: Laporan Soal DPT Ganda Ditolak Bawaslu, Ini Tanggapan Migrant Care
Dia mendukung pelaksanaan debat terbuka digelar di Universitas karena akan banyak melibatkan unsur kelompok masyarakat akademik di lingkungan kampus.
"Kampus tempat paling ideal untuk menguji kualitas Capres 2024," kata Jerry, Kamis (20/7/2023).
Jerry berpendapat debat terbuka akan memunculkan gagasan-gagasan visioner bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai lembaga penyelenggara pemilu berkewajiban untuk memfasilitasi debat tersebut.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) itu mengambil contoh kasus debat di kampus pada Pilpres Amerika Serikat. "Waktu US Presidential Election 2016 sempat ada debat di tiga universitas, antara lain Donald Trump di Hoftra University New York, sampai di University of Nevada dan University in St Louis, Missouri," paparnya.
Dia menilai debat terbuka tersebut dapat menarik lebih banyak kesadaran politik masyarakat untuk menyalurkan suaranya dengan suka rela. "Apalagi, Pemilu 2024 kan mayoritas generasi Z, anak muda dan kaum milenial," pungkasnya. (DID)
Baca Juga: KPU Kerap Ubah Aturan, Pengamat: Pemilu 2024 Banyak Rekayasa
kpu capres capres 2024 debat terbuka kampus kelayakan capres pemilu 2024
Dubai Incar Agrikultur dan Otomotif RI, Bakal Naik...
Rencana Perluasan TPA Burangkeng
YBM PLN Jatim Berikan Beasiswa 232 Pelajar SMP SMA...
Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Dalam...
Gibran: Presidential Club untuk Wadahi Masukan dar...