CARITAU SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengaku terkesan saat kemunculan Mbah Dok, sosok jin berwujud nenek yang menjaga dan melindungi Nur dari gangguan jin lainnya saat menonton film ‘KKN di Desa Penari’.
Emil Dardak juga mengaku beberapa kali dibuat terkejut saat menyaksikan KKN Di Desa Penari di XXI Tunjungan Plaza Surabaya pada Sabtu malam (14/5/2022).
Baca Juga: MD Pictures Catatkan Laba Tumbuh Hingga Rp156,1 Miliar pada Tahun Buku 2022
Emil Dardak menilai tidak sedikit pelajaran yang dipetik dari film bergenre horror tersebut dan mengingatkan bahwa Indonesia memiliki beragam budaya, baik bahasa maupun budaya.
“Filmnya didominasi bahasa Jawa tapi juga menunjukkan beragam bahasa. Tapi tetap ada teks Bahasa Indonesia, termasuk Bahasa Inggris sehingga semua bisa tetap menikmati,” ucap suami Arumi Bachsin itu.
Mantan Bupati Trenggalek itu juga mengaku tak kapok untuk lain waktu menyaksikan kembali film horor Indonesia, terlebih situasi perfilman tanah air sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.
“Apalagi saya sudah lama tidak menonton film. Menurut saya memang perfilman tidak bisa dilepaskan dari bioskop dan alhamdulillah sekarang sudah bisa didatangi lagi. Tentu dengan aturan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” katanya.
Orang nomor dua di Pemprov Jatim itu, menegaskan kebanggaannya terhadap sineas Indonesia yang berhasil membuat film karya anak bangsa yang disukai masyarakat.
“Semoga ke depan semakin banyak film Idonesia yang dihasilkan dan menjadi tontonan masyarakat. Semoga juga ada film yang mengangkat dan memperkenalkan Jawa Timur,” tuturnya.
‘KKN Di Desa Penari’ merupakan film horor yang diadaptasi dari utas fenomenal karya Simple Man yang bercerita tentang enam mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sebuah desa terpencil.
Namun, desa yang mereka sambangi itu ternyata menyimpan banyak misteri mencekam.
Film tersebut seperti dirilis Antara, dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Aghniny Haque, Achmad Megantara, Calvin Jeremy, dan Fajar Nugraha, dan disutradarai oleh Avi Suryadi.
Puji Sri Lestari, Koordinator Gen Emil menjelaskan, komunitasnya merupakan wadah berkumpulnya para milenial dari berbagai macam latar belakang, seperti mahasiswa, pegiat sosial, pengusaha muda, pegiat budaya, konten kreator, dan lainnya.
"Kami berkumpul di sini karena mempunyai komitmen bersama dalam berkolaborasi untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan, sosial, budaya, ekonomi, maupun politik di Jatim," katanya.
Menonton film karya anak bangsa juga bentuk dukungan terhadap sineas Indonesia.
“Terlepas dari pro kontra film ini, kami yakin dan memberi dukungan kepada sineas Tanah Air terus berkarya," pungkas Puji.(GIBS)
Baca juga:
Berawal dari Thread Simpleman, KKN di Desa Penari Sudah Sedot 5 Juta Penonton
'KKN Di Desa Penari' Sukses Sedot 5 Juta Penonton, Ini Pesan Paranormal Ki Prana Lewu
KKN Di Desa Penari Jadi Film Horor Terlaris, Diikuti Pengabdi Setan
Profil dan Perjalanan Karier Adinda Thomas, Pemeran Widya di Film 'KKN di Desa Penari'
Lima Film Horor Terlaris di Dunia, Peringkat Pertama Raih Pendapatan Rp10 Triliun Lebih!
Mengapa Orang Senang Menonton Film Horor? Ini Penjelasan Psikolog Jatu Anggraeni
Kata Netizen Soal Film KKN di Desa Penari
Pengalaman Mistis Fare Lyla, Hampir Tenggelam hingga Cium Bau Aneh
Baca Juga: Khofifah Sebut Tak Ada Dokumen Gubernur dan Wagub Jawa Timur yang Dibawa Penyidik KPK
wakil gubernur jawa timur emil elestianto dardak mbah dok jin berwujud nenek kkn di desa penari
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...