CARITAU JAKARTA – Ribuan massa aksi yang terdiri dari Buruh, petani, mahasiswa dan kaum miskin kota yang tergabung dalam Partai Buruh menggelar aksi demonstrasi di gedung DPR/MPR menolak kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Aksi demonstrasi itu digelar oleh ribuan buruh di depan gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Selasa (6/9/2022) sejak pukul 10.40 WIB.
Baca Juga: Demo di KPU dan Gedung DPR Hari Ini, Polisi Terjunkan 3.055 Personel untuk Pengamanan
Dalam aksinya, Presiden Partai Buruh Said Iqbal meminta dukungan kepada para netizen di Indonesia agar ikut serta menyerukan terkait penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kami mengumumkan secara terbuka kepada seluruh rakyat Indonesia wabilkhusus para netizen yang bermain sosial media, anak muda, milenial, dan gen z, masa depanmu sedang terancam. Kalau kita diam, netizen pada diam, maka ketidakadilan akan terus berlangsung," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal di depan gedung DPR/MPR.
Said menuturkan, langkah itu harus dilakukan karena situasi kontestasi politik dan ekonomi masyarakat Indonesia hari ini semakin sulit di tengah biaya bahan pokok tinggi, biaya makan tinggi serta biaya sekolah anak yang tinggi juga turut menambah beban bagi masyarakat.
"Karena harga-harga barang membuat ibu bapak mu menjadi susah. Biaya sekolah akan menjadi tinggi. Biaya makanan melambung tinggi. Biaya transportasi tak terkejar lagi. Dan semua akan mengalami kesulitan," tutur Said.
Oleh sebab itu, Said menegaskan, bahwa aksi ini akan terus berlanjut hingga Presiden Jokowi membatalkan kenaikan harga BBM. Selain itu, Said juga meminta pemerintah agar dapat membatalkan UU Omnibus Law yang dinilai telah menindas dan menyengsarakan kaum buruh.
"Aksi ini akan lanjut terus menerus hingga pemerintah menurunkan harga BBM," tegas Said.
Dalam orasinya, Said memberikan semangat kepada ribuan massa aksi untuk tetap tegar berjuang melawan segala bentuk penindasan terhadap rakyat. Selain itu, ia meyakini bahwa Presiden Jokowi akan mendengar suara rakyat di samping suara para elite partai politik.
"Kita pernah menang. kami berkeyakinan bahwa Bapak Presiden Jokowi akan mendengar suara rakyat di samping suara elite para partai politik dan elite menteri yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat." tandas Said. (GIB)
Baca Juga: Pasang Pembatas Beton, KPU Dinilai Tidak Proaktif
tolak kenaikan harga bbm partai buruh minta dukungan netizen suarakan penolakan di media sosial demo tolak kenaikan bbm demonstrasi said iqbal
BNPB: 267 Rumah Rusak Terdampak Gempa Magnitudo 6,...
PDIP dan PKS Harapan Terakhir Jadi Oposisi, Wasala...
Presiden Jokowi Akan Terima Bos Microsoft, Bahas I...
Pertunjukan Tari Sukuh World Dance Day
Arab Serukan Investigasi Internasional Atas Kejaha...