CARITAU LUWU - Oknum anggota polisi di Luwu Utara melakukan penikaman terharap salah seorang warga dengan menggunakan pisau dapur. Penikaman terjadi diduga karena tersulut emosi.

Kapolres Luwu, AKBP Arisandi mengatakan,  terduga pelaku penikaman merupakan anggotanya di Polres Luwu, saat ini pelaku sementara diperiksa dan korban tengah menjalani penanganan setelah dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga: Agamawan Sulsel Nilai Polri Sukses Kawal Pemilu Damai 2024

"Iya sudah ditangani kasus itu. Anggota kami sedang diperiksa dan korban sudah ada RS Hikmah untuk menjalani perawatan," kata AKBP Arisandi, Jum'at (16/12/2022).

Ia menjelaskan, aksi penganiayaan itu bermula saat korban dan anggota polisi yang masih dirahasiakan identitasnya itu bertemu di jalan di Desa Ulo-ulo, Kecamatan Belopa, Kabupaten Luwu, Senin (12/12/2022) lalu.

Saat di lokasi itu, korban lantas mengeluarkan kalimat kotor kepada pelaku. Akibatnya, oknum polisi ini tersulut emosi dan langsung menikam usai mengambil pisau yang kebetulan disimpan di motornya.

"Jadi mereka berpapasan di jalan. Korban saat itu yang mengendarai motor katanya mabuk. Habis itu ketemu sama anggota kita, keluarlah kata-kata kasar dari korban. Karena terpancing emosi, anggota kami ini mengambil pisau yang kebetulan dia simpan di motornya. Tanpa basa-basi, anggota polisi itu langsung menusuk punggung korban," jelasnya.

Saat ini pihaknya memastikan akan memberikan tindakan tegas kepada anggotanya itu akibat tindakannya yang dinilai telah berbuat tak sewajarnya.

"Tetap pasti karena membuat orang terluka tentu tidak diperkenankan melakukan hal seperti itu. Kami akan tindak tegas. Saya pasti proses," katanya

Arisandi juga mengaku bahwa pihaknya di Polres Luwu akan bertanggungjawab sepenuhnya untuk membiayai perawatan korban yang dibacok oleh anggota polisi tersebut.

"Untuk penanganan perawatan medis korban kami Polres Luwu akan menanggung seluruh biaya perawatannya di rumah sakit," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Polri Bakal Kedepankan Tindakan Humanis di Pengamanan KTT AIS Forum 2023