CARITAU MAKASSAR - Nasib nahas dialami seorang santri Pesantren Modern Al Junadiyah Biru, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Biru, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulsel berinisial AT (14). Ia tewas mengenaskan dianiaya temannya sendiri. 

AT tewas di tangan temannya sendiri berinisial RM (13). Sebelum tewas AT terlebih dahulu terlibat cekcok dengan RM. 

Baca Juga: Keluarga Santri yang Meregang Nyawa Usai Dianiaya Seniornya Bakal Gugat Perdata Ponpes TQ Al-Imam Ashim Makassar

Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Boby Rachman membenarkan ihwal penganaiayaan yang menyebabkan seorang santri harus meregang nyawa.

"Telah terjadi tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya kepada awak media, Jum'at (16/6/2023).

Ia menceritakan, pelaku dan korban terlibat cekcok saat membersihkan lapangan futsal.

Awalnya korban, pelaku dan tiga orang temannya membersihkan genangan air di lapangan futsal kompleks pesantren.

Saat membersihkan, celana korban terkena percikan air yang dilakukan oleh pelaku. Merasa kesal, korban akhirnya memukul pelaku dengan menggunakan sapu sebanyak empat kali. 

"Korban memukul punggung pelaku sebanyak dua kali, memukul betis satu kali dan memukul perut pelaku satu kali," katanya.

Tak terima dipukuli, pelaku akhirnya menyerang balik korban. Saat itu, pelaku mendorong korban hingga terjatuh dan tidak sadarkan diri.

"Pelaku mendorong korban sebanyak satu kali hingga terjatuh dan tidak sadarkan diri hingga dinyatakan meninggal dunia," bebernya. 

"Ada tiga orang santri yang kami periksa, dan mengamankan barang bukti berupa sapu, tempat sampah, dan ember. Untuk pelaku kami sudah amankan di polres," tandasnya. (KEK)

Baca Juga: Seorang Wanita di Makassar Jadi Korban Penganiayaan Kekasihnya Sendiri