CARITAU DEPOK - Aksi sadis dilakukan pria berinisial K, seorang ayah yang tega menghabisi anggota keluarganya. Warga RT 003 RW 008 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok ini tega membunuh putrinya, dan menganiaya sang istri pada Selasa (1/11/2022) pagi.
Aksi keji K dilakukan dengan membambi-buta sekitar pukul 05.30 WIB. Namun aksi tersebut diketahui tukang sayur yang melintas di depan rumahnya. Warga tersebut pun berteriak meminta tolong.
Baca Juga: KBRI Kuala Lumpur Kawal Kasus Dugaan Pembunuhan WNI di Petaling Jaya
Saksi Supriyadi mengaku mengetahui kejadian tersebut, karena mendengar teriakan dari seorang tukang sayur yang tengah melintas di area perumahan tersebut. "Tukang sayur teriak, dan kemudian memancing keramain warga yang datang,” ungkapnya.
Sementara itu, tetangga korban bernama Misan (50) yang mendapat laporan kejadian pembantaian itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, menemukan kedua korban telah tergeletak dengan kondisi berlumuran darah.
"Pelaku ini yang bernama K, setelah kejadian kayak gitu saya lihat, benar. Posisi sudah pada geletak di ruang tamu, ada anak sama ibu sudah geletak,” kata Misan.
Menurut Misan, istri pelaku masih bisa diselamatkan meski terdapat luka di mulut dan lengannya. Kemudian, istri pelaku langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Setelah itu ada tetangga yang melihat bahwa ibunya masih hidup, artinya mengerang kayak gitu karena mulutnya sudah dibelah. Dia dibawa ke rumah sakit sama tetangga kita, mudah-mudahan selamat,” jelasnya.
Selain itu, anak perempuan korban dinyatakan meninggal dunia lantaran matanya sudah dicongkel dan jari-jari tangan terputus.
“Anak yang perempuannya ini sudah meninggal karena matanya sudah dicongkel dan jarinya pada putus, saya coba cek urat nadinya sudah meninggal tapi masih lemes enggak kaku,” ungkapnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan pihaknya sudah mengamankan pelaku.
"Korban satu kritis yang satu lagi meninggal dunia. Pelaku adalah ayah atau suami korban. Pelaku sudah diamankan," kata Yogen.
Menurut Yogen pelaku dibawa untuk dimintai keterangan. Namun pelaku katanya masih diam membisu dan belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait kasus tersebut, terutama motif.
"Pelaku kami bawa ke Polres Depok untuk digali lebih lanjut. Karena sampai sekarang pelaku masih diam dan belum memberikan keterangan terkait motif apa terjadinya pembunuhan sadis ini," terangnya.
Yogen menjelaskan kronologis peristiwa berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
“Saksi yang tinggal di rumah lantai dua, mendengar teriakan dari korban dan langsung turun ke bawah menolong korban,” ujarnya.
Kemudian karena pelaku masih menyerang membabi-buta, jadi saksi belum berani turun. Saat pelaku keluar, saksi membantu korban dan menelepon pihak berwajib, yaitu kepolisian Metro Depok.
"Maksud dari membabi-buta adalah dilihat dari luka korban itu sadis dengan beberapa potongan termasuk jari yang putus,” ungkapnya.
"Jadi saat ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," lanjutnya.
Korban mengalami luka yang cukup parah, terlihat di bagian kepala. “Untuk anak terdapat luka di kepala, kemudian jari putus, lalu mata serta leher yang luka berat.
Namun, untuk istri saat ini masih kritis. Lukanya terdapat di muka dan di badan. Tetapi masih belum tahu pasti hasilnya seperti apa,” katanya.
Menurut Yogen, pihaknya masih belum bisa memberikan kepastian apa motif dari kasus ini. Namun, menurut saksi pasangan suami istri itu sering cekcok.
Selain itu, Edy, Ketua RT 003, turut kaget ketika melihat kejadian TKP dari rumah pelaku dan korban. “Jam lima lewat lebih, ada yang ke rumah, namanya adalah S. S ini adalah adik dari korban,” ungkap Edy.
Dirinya mendapatkan laporan dari adik korban, bahwa di rumahnya terjadi aksi pembunuhan. “Jadi dia bilang bahwa terjadi pembunuhan di rumahnya. Kemudian saya langsung ke TKP. Ketika saya merapat, sudah ada banyak merah di dalam rumah. Tepatnya di ruang depan rumah korban,” lanjutnya.
Edy kaget melihat pelaku nampak duduk santai di depan rumah dan terlihat seperti orang yang memiliki gangguan jiwa. “Nama pelaku adalah Rizki. Jadi saya langsung datangi korban dan ternyata salah satu korban masih ada yang selamat. Tetapi dalam keadaan meringis,” jelasnya.
"Yang meringis itu adalah istrinya. Jadi kami inisiatif membawa korban ke rumah sakit yaitu RS Sentra Medika,” lanjutnya.
Setelah mengantarkan korban, Ketua RT langsung menghubungi pihak keamanan dan berwajib yang berada di dekat TKP. "Seperti Polsek dan Polres kami hubungi,” tandasnya. (DID)
Baca Juga: Pembunuh Mahasiswa Unhas yang Tengah Hamil 4 Bulan Dituntut 14 Tahun Penjara
pembunuhan ayah kandung cekcok kejahatan kriminal polres depok
Fauzi Bowo Ingin Jakarta Dipimpin oleh Orang yang...
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024