CARITAU JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem, Deddy Ramanta menilai, sistem pemilu tertutup yang saat ini digaungkan oleh segelintir elit akan berdampak pada semakin menurunnya tingkat partisipasi publik dalam menyambut kontestasi Pemilu 2024.
Deddy mengatakan, berdasarkan pengamatan, Partai Nasdem telah memprediksi jika sistem pemilu nantinya telah ditetapkan tertutup, maka akan menimbulkan mosi tidak percaya dari masyarakat bahkan angka golongan putih (golput) juga akan semakin tinggi.
Baca Juga: Soal Pembentukan Pansus DPD RI, Bawaslu: Kami Dukung
Oleh karena itu, Dedy menegaskan, Partai Nasdem akan terus berkomitmen menolak sistem pemilu secara tertutup lantaran dapat beimpilkasi memuncak nya angka golput pada Pemilu 2024.
“Kenapa kita (Partai Nasdem) menolak sistem Pemilu secara tertutup, karena angka golput akan meningkat,” tegas Dedi kepada wartawan, Sabtu (21/1/2023).
Dalam kesempatanya, Dedi menuturkan, bahwa Pemilu dengan sistem tertutup akan berdampak signifikan terhadap menurunnya partisipasi publik dalam memberikan hak pilihnya pada pemilu mendatang.
Meningkatnya angka golput pada pemilu nanti menurut Dedy, lantaran masyarakat nantinya hanya disuguhi lambang partai dan tidak dapat mengetahui siapa yang akan maju menjadi calon legislatif (Caleg) atau Kepala Daerah.
“Bagaimana rakyat mau berpartisipasi, jika hanya disodorkan lambang partai saja. Masyarakat pasti malas datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara),” ungkapnya.
Tidak hanya itu, sistem proporsional tertutup juga akan mempengaruhi para calon legislatif. Mereka, kata Dedy, tidak akan mau bekerja keras, karena masyarakat bukan memilih sosok yang akan dipilih.
“Kalau memakai sistem tertutup, ngapain caleg di nomor urut 3 ke bawah kerja keras mengkampanyekan partai karena yang bakal terpilih adalah nomor urut 1,” terangnya.
Dedi menambahkan, apabila sistem proposional nanti disahkan dan diterapkan, maka nantinya akan berimplikasi pada kredibilitas para calon yang hanya memikirkan kelompok saja dan tidak menampung aspirasi rakyat.
“Caleg akan ogah-ogahan untuk menampung aspirasi ke bawah dan rakyat juga malas dengan partai politik,” tandas Dedy. (GIB)
Baca Juga: Berdasar Analisa Eks Ketua BIN, Prabowo-Gibran Bakal Menang Pilpres 2024
partai nasdem tolak sistem pemilu proporsional tertutup angka golput tinggi pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...