CARITAU JAKARTA - Partai Gerindra mengungkapkan keinginan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Keinginan tersebut diungkapkan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
Muzani memandang perlunya tiap parpol berkomunikasi dalam membahas permasalahan bangsa. Mengingat sebagai bangsa yang besar, permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia cukup kompleks.
Baca Juga: Pidato Prabowo Subianto usai Penetapan KPU
"Saya kira tren politik nasional kita ini sudah mengarah kepada cara yang baik, sudah mengarah kepada cara yang benar," kata Muzani kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan dikutip Rabu (12/7/2023).
"Masing-masing partai politik merasa perlu untuk saling berkolaborasi atau berkoalisi dengan partai lain, masing-masing partai merasa bahwa negeri ini begitu besar, masalahnya begitu kompleks, rakyatnya begitu banyak, maka menangani problem yang besar kompleks ini harus secara bersama-sama," lanjut dia.
Menurutnya, kekuatan hanya satu partai politik saja tidak cukup. Maka di perlukan ada kekuatan partai-partai lain. Untuk itu dirinya menganggap penting komunikasi antar partai politik.
Wakil Ketua MPR ini mengatakan Prabowo merasa perlu berkomunikasi dengan PDIP dan Megawati meski memiliki keputusan dan sikap politik yang berbeda. Menurutnya, komunikasi utamanya dilakukan oleh tiap petinggi parpol dan bacapres perlu dilakukan menjelang pemilu.
"Itu sebabnya Pak Prabowo meskipun pilihan politiknya bahkan keputusan politiknya berbeda dengan PDIP, merasa perlu untuk bertemu dengan PDIP dan Ibu Megawati Soekarnoputri. Kenapa, karena komunikasi di antara para pemimpin partai politik, bahkan komunikasi di antara para calon presiden menjadi perlu,” ujarnya.
"Meskipun komunikasi ini tetap pada kesimpulan kita berjalan masing-masing, kita maju masing-masing sesuai dengan pilihan partai politiknya dan sesuai dengan programnya untuk meyakinkan rakyat tapi upaya untuk bertemu ini menjadi sebuah tren politik yang bagus," sambung dia.
Lebih lanjut Muzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan masing-masing.
"Saya kira itu terlalu jauh. Tapi yang penting adalah bertemu di antara pemimpin partai politik bertemu di antara para pemimpin-pemimpin menjadi penting. Untuk apa untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa kita berbeda tetapi kita sesungguhnya sama untuk Indonesia Raya," pungkas Muzani. (DID)
Baca Juga: Tanggapi Jimly Soal Hak Angket, Ganjar: Kami Tak Pernah Menggertak!
gerindra pdip prabowo subianto megawati soekarnoputri pilpres 2024 pemilu 2024
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...