CARITAU JAKARTA - Pejabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta diminta membentuk tim Investigasi publik soal rencana Jakarta Internasional Stadium (JIS) direnovasi seseuai standar FIFA.
Hal tersebut disampaikan pengamat kebijakan publik Sugiyanto mengingat JIS yang dibangun pada era Gubenur Anies Baswedan menelan biaya pembangunan sekitar Rp 4,5 triliun.
Baca Juga: Pj Heru Launching Pekerjaan Konstruksi Jaringan Pipa Air Limbah Jakarta Sewerage
"Menjadi aneh bin ajaib bila JIS harus direnovasi sesusi standar hanya karena alasan untuk pertandingan piala dunia U-17," kata Sugiyanto dalam keterangannya, Jumat (30/6/2023).
Terlebih, kata Sugiyanto, gagalnya JIS untuk Laga FIFA Matchday karena organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menganggap JIS belum layak untuk menggelar FIFA matchday. "Tentu kejadian saat itu sangat menyedihkan,” ungkapnya.
Menurut pria yang akrab disapa SGY itu, bila nantinya Pj Gubernur Heru Budi Hartono dan DPRD DKI Jakarta membentuk Tim Investigasi Publik, maka keterlibatan masyarakat juga menjadi penting. Hal ini untuk tujuan partisipasi publik dan transparansi.
"Bila Tim Investigasi Publik menemukan penyimpangan, maka siapapun pelakunya harus dilaporkan kepada pihah penegak hukum,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam proses pembangunan JIS, ketika itu, mantan Gubernur Anies Baswedan menugaskan BUMD PT. Jakarta Propertindo (PT. Jakpro).
Sumber dananya melalui Penyertaan Modal Daerah (PMD) dari Pemprov DKI Jakarta atas persetujuan DPRD Jakarta. PMD tersebut juga termasuk dana bantuan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk DKI Jakarta dari Pemerintah Pusat.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Jakarta International Stadium (JIS) harus direnovasi sesuai standar untuk pertandingan piala dunia U-17. (DID)
Baca Juga: LRT Jabodebek Resmi Beroperasi, Pj Heru Berharap Penggunaan Transportasi Publik Meningkat
jis pj gubernur dki pemprov dki renovasi jis heru budi hartono dprd jakarta jakarta international stadium
Perkembangan Kunjungan Wisman di Bali
AKPY Latih 209 Petani Sawit Luwu Utara Lewat Progr...
Piringan Hitam dan Kaset Lawas yang Eksis untuk Pa...
Basarnas: 5.687 Korban Erupsi Gunung Ruang Dievaku...
Jokowi Tersenyum Lebar, Disebut Menginisiasi Perte...