CARITAU JAKARTA - DPRD DKI Jakarta meminta para peserta pemilu tidak merusak fasilitas milik pemerintah. Hal itu dikatakan mengingat saat ini akan memasuki tahun politik.

Anggota komisi B DPRD DKI, Muhammad Taufik Zoelkifli meminta pemerintah juga harus tegas untuk menindak pihak yang melanggar aturan ketika menggelar acara politik di ruang terbuka.

Baca Juga: NasDem: Koalisi Perubahan Siap Gulirkan Hak Angket Bersama PDIP

Beberapa tempat yang dimaksud yakni gelanggang olahraga, aula hingga gedung yang dianggap sebagai fasilitas publik.

"Peraturannya benar-benar ditegakkan, harus menjaga kebersihan, harus tidak merusak barang-barang, kalau misalnya merusak harus diberikan sanksi,” kata Taufik dikutip, Senin (3/7/2023).

Taufik juga menilai, fasilitas publik tetap harus dijaga demi memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat. Ia menuturkan, rusaknya fasilitas publik akibat kampanye berpotensi membuang anggaran untuk perbaikan.

Karenanya, dia berharap Pemprov DKI Jakarta dan Bawaslu mampu berkoodinasi dengan baik demi mengawali jalanya proses kampanye sambil menjaga fasilitas publik.

Diketahui sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan kondisi rumput di Gelora Bung Karno (GBK) yang rusak pasca digelarnya acara politik pada Sabtu (24/6/2023) pekan lalu.

Dalam video yang beredar, rumput di lapangan GBK terlihat berbekas membentuk pola garis sejajar serta terlihat pula banyak sampah berserakan di dalam lapangan.

Sementara itu, KPU DKI Jakarta telah melakukan rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 mendatang.

Hasilnya, ada 8.252.897 warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 yang berlangsung pada 14 Februari 2024.

Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata mengatakan, hasil rekapitulasi DPT tingkat DKI Jakarta kini telah diserahkan kepada stakeholders terkait mulai dari Bawaslu Provinsi DKI Jakarta, Kesbangpol, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, Kanwil Kemenkumham dan partai politik peserta pemilu. (DID)

Baca Juga: Hasil Survei Populi Center: Elektabilitas Prabowo-Gibran Capai 52,5%