CARITAU JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan moda transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) di Stasiun LRT Cawang, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Dengan dioperasikannya LRT Jabotabek, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berharap, penggunaan transportasi publik di wilayah DKI Jakarta dapat meningkat.
Baca Juga: Pertamina Retail Raih Penghargaan Ajang ESG Nusantara Plaudit 2024
"Hari ini, LRT Jabodebek telah diresmikan oleh Presiden Jokowi. Setelah melewati masa uji coba, LRT Jabodebek ini resmi beroperasi melayani masyarakat. Kami harap, kehadiran LRT Jabodebek bisa memudahkan dan mempercepat perjalanan masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari," kata Heru.
Senada dengan pesan yang disampaikan Presiden Jokowi, Heru pun mengharapkan, masyarakat semakin banyak yang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik. Sehingga, penggunaan transportasi publik pun meningkat. Hal ini akan berdampak pada penurunan polusi udara dan pengurangan kemacetan lalu lintas.
"Kehadiran LRT Jabodebek semakin melengkapi integrasi transportasi publik yang telah dibangun Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta, yaitu Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, LRT Jakarta, Transjakarta, Kereta Rel Listrik (KRL) dan kereta bandara. Mudah-mudahan masyarakat semakin banyak yang beralih ke transportasi publik," ujar Heru.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, moda transportasi publik dengan lintasan rel sepanjang 41,2 kilometer ini telah siap dioperasikan. LRT Jabodebek beroperasi mulai dari Harjamukti di Depok, Jawa Barat, Jati Mulya di Bekasi, Jawa Barat, hingga ke Dukuh Atas di Jakarta.
"Setiap hari, sebanyak 996 ribu kendaraan masuk ke Jakarta. Oleh sebab itu, macet, polusi juga selalu ada di Jakarta. Karena itulah, dibangun MRT, LRT, KRL, Transjakarta, kereta bandara, agar masyarakat kita dapat beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal," ungkap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi berharap, masyarakat bisa mulai menggunakan moda transportasi LRT Jabodebek sebagai alternatif transportasi publik, terutama bagi mereka yang berada di sekitar Cibubur, Bekasi, dan sekitarnya. "Kita harapkan masyarakat beralih ke LRT, baik dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya, sehingga kemacetan di jalan bisa kita hindari dan juga polusi bisa kita kurangi," ujar Presiden Jokowi.
LRT Jabodebek memiliki 18 stasiun dalam dua lintas pelayanan, yakni Cibubur Line dan Bekasi Line. Cibubur Line melayani perjalanan dari Stasiun Harjamukti di Depok, Jawa Barat, menuju Stasiun Dukuh Atas di Jakarta dan melintasi 12 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 24,3 kilometer.
Sementara itu, Bekasi Line melayani perjalanan dari Stasiun Jati Mulya di Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas dan melintasi 14 stasiun pemberhentian dengan jarak tempuh 27,3 kilometer. Selama satu bulan usai peresmian, tarif LRT Jabodebek akan flat sebesar Rp 5.000 untuk seluruh perjalanan jauh-dekat. (DID)
Baca Juga: Axioo Pongo 750 Pecahkan Rekor MURI
lrt jabodebek pj gubernur dki transportasi umum presiden jokowi polusi udara kemacetan dki jakarta
Denny JA Hibahkan Dana Abadi untuk Festival Tahuna...
Tokoh Literasi Bachtiar AK Sebut Inovasi Smart Sch...
Mencetak Dai Pengusaha, Sekda Marullah Buka Pelati...
Gibran Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Pilkada 2024
Pilkada Semakin Dekat, Pj Teguh Ajak Warga Jakarta...