CARITAU JAKARTA - Penetapan Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur masih ibarat bola liar yang belum jelas kebenarannya. Pasalnya sampai saat ini belum ada keterangan resmi yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terkait ha tersebut publik diminta tak berspekulasi dan meminta untuk menunggu pengumuman resmi terkait nama Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan. Hal tersebut ditegskan Pakar Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah.

Baca Juga: Hari Pertama Kerja, Pj Heru Halal Bihalal Bersama PNS di Lingkungan Pemprov DKI

Penegasan Trubus itu disampaikan untuk merespons pemberitaan media massa yang menyebut jika Presiden Joko Widodo telah menetapkan salah satu calon sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta.

Padahal, menurut Trubus, hingga saat ini belum ada pengumuman maupun keputusan resmi yang disampaikan Presiden maupun terkait, hasil pemilihan Pj Gubernur DKI.

"Belum ada SK nya, Presiden sampai saat ini belum bersikap," kata Trubus dalam keterangannya, Sabtu (8/10/2022).

Trubus yang juga Ketua Bidang Pengkajian dan Penelitian Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) ini menilai informasi di media massa belum jelas kebenarannya.

Pasalnya, dalam setiap kutipan narasumber di media, tidak ada satupun nama pejabat atau otoritas terkait yang mengumumkan secara resmi.

"Sumbernya siapa? Itu kan ditulis pejabat istana, pejabat istana itu siapa," tanya Trubus.

Oleh karenanya Trubus meminta pihak manapun untuk tak berspekulasi lebih dulu, sampai hasil sidang Tim Penilai Akhir (TPA) terhadap Pj Gubernur DKI Jakarta diumumkan secara resmi atau disahkan.

Sebagaimana diketahui, Kemendagri telah mengirimkan tiga nama calon Pj Gubenur DKI Jakarta kepada Presiden Jokowi. Ketiga nama tersebut sama dengan yang diserahkan oleh DPRD DKI Jakarta kepada Kemendagri beberapa waktu lalu.

Ketiga nama itu yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekda DKI Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar. (DID)

Baca Juga: Soroti Klaim Kemenangan Pilpres Oleh Kubu Tertentu, TPN: Jangan Mau Ditipu