CARITAU MAKASSAR - Partai Golkar bakal menyiapkan sanksi bagi anggota DPRD Kabupaten Takalar fraksi Golkar, Wahyu Eka Putra usai melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya AG (30) di sebuah apartemen di daerah Tebet, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Kalau sanksi jelas aturan partai ada," ungkap Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng, Rabu (6/9/2023).
Baca Juga: Gawat! Gegara Beda Pilihan Capres, Anak di Palembang Tega Aniaya Ortu
Namun, kata dia, sanksi tersebut tidak serta merta akan diberikan kepada Wahyu Eka Putra. Pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian.
"Kami masih menunggu hasil penyelidikan aparat kepolisian dan proses pengadilan nantinya," jelasnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kabupaten Takalar, Sulsel, Wahyu Eka Putra (WEP) buka suara terkait tindak kekerasan yang dilakukannya kepada korban perempuan berinisial AG (30). Korban diketahui merupakan kekasihnya.
Kasus penganiayaan yang melibatkan dirinya terjadi di Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel).
Anggota DPRD dari Fraksi Golkar tersebut mengatakan, dirina telah meminta maaf kepada AG. Pria 30 tahun itu sedang berusaha menyelesaikan kasusnya dengan jalur kekeluargaan alias damai.
"Kebetulan saya lagi di Jakarta. Sekarang lagi sama AG," kata WEP dalam keterngannya kepada wartawan Senin (4/9/2023).
"Saya mau minta maaf," sambungnya.
WEP mengungkapkan, dirinya yakin akan dimaafkan oleh korban yang merupakan kekasinya itu. Ia pun berencana akan mendatangi Polsek Tebet untuk mengklarifikasi laporan AG.
"Saya lagi sama-sama di apartemen ini. Soal laporan polisinya? Nanti sama-sama ke Polsek (cabut laporan)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berinisial AG (30) mengaku dianiaya oleh Wahyu Eka Putra (30). Peristiwa tersebut ramai di media sosial, terutama di platform X.com (twitter) melalui sebuah utas. AG menceritakan, penganiayaan terjadi di tempat tinggalnya, Apartemen Casa Grande Residence, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel), pada Jumat (1/9/2023).
Ia didatangi oleh WEP dan terjadi cekcok. Kemudian, AG sebut dirinya didorong lalu dipukuli dengan menggunakan tangan.
"Saya dipukul pada bagian hidung, pipi kiri, mata kanan, dan jidat. Saya babak belur," kata AG dalam cuitannya. (KEK)
Baca Juga: Oknum Timses Bupati Cianjur yang Diduga Aniaya Mahasiswa akan Laporkan Balik Korban
penganiayaan Anggota DPRD Takalar Anggota DPRD Takalar Aniaya Kekasihnya
Presiden AS Sebut Tragedi Gaza Bukan Genosida
Jokowi Berharap Tragedi Presiden Iran Tak Pengaruh...
Pemprov DKI Siap Gelar PPDB Tahun Pelajaran 2024/2...
Iran Investigasi Kecelakaan Heli Presiden Ebrahim...
Aksi Desak Ganti Produk Terafiliasi Israel